Menyoal Peluang Persija ke Final Piala Presiden 2018

Pemain Persija Jakarta rayakan gol.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (10-02-18)

VIVA - Leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 telah diberlangsung pada 10 dan 11 Februari 2018. Peluang keempat tim untuk memperebutkan tiket ke partai puncak pun masih terbuka.

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Persija Jakarta sukses menumbangkan PSMS Medan dengan skor telak 4-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo tersebut, Sabtu 10 Februari 2018. Kemenangan Macan Kemayoran di kandang PSMS tersebut tak lepas dari aksi ciamik Marko Simic.

Pemain yang kini dijuluki Super Simic tersebut mencetak hattrick ke gawang PSMS. Kini, Simic memimpin daftar sementara pencetak gol terbanyak di Piala Presiden dengan torehan 8 gol dalam 6 laga.

Juara Baru Lahir di Piala Presiden Esports 2023

Kemenangan ini disambut gembira Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil ini menyebut konsentrasi para pemain Persija lah menjadi kunci kemenangan telak timnya atas PSMS.

"Kita memiliki persiapan yang bagus, melatih konsentrasi di Jakarta. Hari ini di pertandingan kita sudah siap melawan tim bagus seperti PSMS Medan, " kata Teco.

Turnamen Esports Diharapkan Beri Kontribusi untuk Perkembangan SDM

Teco berpendapat, tiga gol cepat yang dicetak Marko Simic dan Jaimerson Da Silva Xavier membuat timnya lebih percaya diri dalam laga ini. Ia juga memuji timnya yang berhasil memberikan tekanan pada lawan.

"Intensitas kehilangan bola juga bagus. Kita bisa menang 4-1 di leg pertama. Ini modal bagus untuk pertandingan selanjutnya, " kata dia.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Persija untuk melakoni leg kedua pada 12  Februari mendatang. Terlebih, Persija akan menyandang status sebagai tuan rumah dan dukungan publik Jakmania akan lebih besar.

Hal ini yang membuat Persija lebih favorit karena sudah ada satu kaki di final. Walau begitu, Teco menyebut perjuangan Persija belum selesai dan kemenangan besar ini belum cukup membawa mereka ke final.

"Tapi ini belum selesai, masih ada satu pertandingan lagi. Kita harus tetap menjaga konsentrasi. Kita juga harus menjadi kondisi, istirahat yang bagus dan melakukan recovery, " kata Teco.

Teco mengaku mencuri gol tandang merupakan salah satu rencana yang dirancang agar dengan mudah lolos ke final. "Kita sharing dengan pemain saat latihan bahwa kiita harus mencetak gol tandang, " ucapnya.

Kemenangan ini juga disyukuri bek Persija, Jaimerson Da Silva Xavier, yang turut menyumbangkan gol. Pemain 27 tahun ini mendedikasikan gol tersebut untuk anaknya.

"Anak saya hari ini ulang tahun, gol untuk anak saya. Anak dan istri saya di Jakarta, " kata dia.

PSMS Belum Menyerah

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengakui kekalahan telak dari Persija dan para pemainnya kehilangan konsentrasi. Menurutnya, para pemain PSMS seharusnya tetap fokus pada laga dengan tensi tinggi seperti ini.

"Kami akui kekalahan ini. Ini kekalahan telak yang seharusnya tak terjadi. Kami kemasukan tiga gol dalam 15 menit, karena kita kehilangan konsentrasi. Padahal dalam laga dengan tensi tinggi seperti ini, konsentrasi sangat menentukan, " kata Djanur.

Eks pelatih Persib Bandung ini juga menyoroti mental pemainnya. Menurutnya mental pemain menjadi satu hal yang perlu dibenahi. "Pemain kami masih labih, kadang bermain bagus. Mental kami perlu dibenahi " tuturnya.

Peluang PSMS untuk melaju ke final memang terbilang cukup sulit sekali. Tim Ayam Kinantan tersebut setidaknya minimal menang dengan selisih empat gol untuk membalikkan nasib guna lolos ke partai puncak.

"Recovery-nya mepet, semoga mental kami siap. Kami belum menyerah, masih ada kesempatan, walau waktunya tipis. Dan itu yang harus kita perjuangan, " katanya.

"Kami tetap punya keinginan lolos. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau misal kami bekerja keras dan ada izin dari Yang Maha Kuasa. Kami tetap akan tetap berusaha dari peluang yang tipis sekali, " lanjutnya.

Peluang Sriwijaya dan Bali United

Leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 lainnya antara Sriwijaya FC vs Bali United berakhir dengan skor imbang 0-0 pada Minggu 11 Februari 2018. Hasil pertandingan di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, ini membuat peluang kedua tim untuk lolos ke final seimbang.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, selama pertandingan sempat mengotak-atik strategi untuk menjebol  gawang Bali United. Namun, pertahanan Bali sendiri sangat sulit ditembus oleh anak asuhnya.

"Kepada pemain saya berikan apresiasi, mereka selama pertandingan tidak melakukan kesalahan apapun kecuali tidak mencetak gol,”kata pelatih yang akrab disapa RD ini usai laga.

Meskipun beberapa kali mendapatakan peluang emas, tetapi finshing akhir tidak dapat mencetak gol. “Saya mencoba beberapa varian-varian permainan, untuk menembus pertahanan Bali, kita dapat peluang. Kenapa tidak mencetak goal? menurut saya kita terlalu berlebihan motivasi,”ujarnya.

Pada pertandingan melawan Bali di stadion I Wayan Dipta pada Rabu 14 Februari 2018 nanti, RD akan memperkuat keseimbangan permainan demi melaju ke partai final.

“Saya mengatakan kepada pemain bahwa disepakbola yang saya bangun adalah menjaga keseimbangan, Melawan Bali selanjutnya kita akan melakukan sedikit perbedaan (strategi) bali juga pasti akan melakukan banyak strategi," katanya.

Sementara itu, pelatih Hans Peter Schaller mengatakan laga Sriwijaya di semifinal adalah yang terberat bagi Bali United. Bahkan, Bali pun tak diberikan kesempatan untuk melakukan serangan balasan.

“Pertandingan ini berat bagi kami, kami mengalami tekanan. Tapi pemain Bali bermain penuh perlawanan,” kata Peter, usai pertandingan.

“Kami berjuang selama pertandingan melawan Sriwijaya FC,” lanjutnya.

Hasil imbang 0-0 ini memang cukup menguntungkan Bali United, terlebih mereka akan bermain di kandang sendiri pada leg kedua. Hal tersebut diamini oleh kiper Bali United, Wawan Hendarawan.

“Tugas kita menjadi lebih mudah untuk mengambil poin,setelah menhan imbang. dari awal kita sudah mempersiapkan agar tidak kebobolan," kata Wawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya