PSM Minta Jokowi Tinjau Ulang Piala Presiden

Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir (Makassar)

VIVA – Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts meminta Presiden Jokowi meninjau ulang waktu penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Presiden. Menurut dia, seharusnya turnamen ini dilaksanakan di pertengahan musim, bukan di awal musim. 

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

"Dengan segala hormat kepada Pak Presiden (Jokowi), bagus punya turnamen seperti ini, tapi timing-nya harus tepat," kata Robert Alberts. 

Sama dengan tahun sebelumnya, pada Piala Presiden 2018 ini, PSM Makassar juga tidak serius. Selain karena tidak sepaham dengan waktu pelaksanaannya,  manajemen PSM juga melaksanakan turnamen pramusim Super Cup Asia, pesertanya 3 tim dari negara berbeda.

Juara Baru Lahir di Piala Presiden Esports 2023

Ketidakseriusan PSM di Piala Presiden sudah kelihatan sejak pertandingan perdana melawam PSMS Medan yang berkesudahan 1-2. Pada pertandingan ini, Robert menurunkan mayoritas rekrutan anyar. 

Kemudian saat melawan Srwijaya, Robert hanya mengutus pemain pelapis ditambah tujuh pemain U-19. Walau sempat memberi perlawanan, PSM akhirnya menyerah 3-0. 

Turnamen Esports Diharapkan Beri Kontribusi untuk Perkembangan SDM

Pada laga terakhir, tiga pilar utama Marc Anthony Klok, Willem Jan Pluim dan Guy Junior tidak masuk susunan pemain yang melawan Persib Bandung. Meski pada akhirnya Juku Eja berhasil menang lewat gol Bruce Djite. 

Menurut Robert, turnamen pramusim ini sudah bagus untuk perkembangan pemain serta taktikal sebelum menghadapi liga. Hanya saja turnamen Piala Presiden terkesan terlalu kompetitif dan sebagian klub memaksakan diri.

"Mungkin karena hadiahnya besar, sehingga ada kompetisi sebelum kompetisi sesungguhnya. Dan ini tidak baik untuk sepak bola Indonesia," kata dia. 

Mantan pelatih Arema itu mengatakan, pramusim seharusnya dijadikan ajang bagi para pelatih menyusun komposisi pemain yang tepat untuk membentuk tim sebelum liga. Tapi di Piala Presiden, menurut dia, aroma persaingan sangat kental. 

"Sepertinya kita harus belajar seimbangkan banyak hal. Jangan lupa, Ini baru pramusim bukan World Cup yang memaksa kita harus habis-habisan di sini," ungkap Robert. 

"Seperti yang saya katakan, saya senang membawa tim saya main ketat tanpa cedera. Kita lihat Persib, salah satu pemain kunci mereka cedera. Kita tidak tahu sampai kapan," Robert menambahkan. 

Dia menyarankan agar penyelenggaraan Piala Presiden dapat berlangsung di sela liga resmi. Dia khawatir jika turnamen pra-musim sangat kompetitif bisa membuat pemain cedera sebelum liga. 

"Bisa dilaksanakan di sela-sela liga seperti di negara eropa, sehingga sepakbola mereka maju," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya