Memukau di Piala Presiden, PSMS Pede Hadapi Liga 1

Pemain PSMS Medan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Berstatus tim promosi, PSMS Medan berhasil membuat kejutan di Piala Presiden 2018 dengan melaju hingga semifinal. Catatan PSMS memang terbilang sensasional kala tergabung di grup maut pada penyisihan, mereka justru mampu mencatatkan kemenangan atas Persib Bandung dan PSM Makassar.

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Hanya satu kekalahan yang mereka telan, yakni dari Sriwijaya FC. Dan, mereka pun lolos ke perempatfinal.

Di perempatfinal, PSMS bertemu dengan Persebaya Surabaya. Ini adalah laga revans bagi PSMS karena mereka sempat kalah dalam final Liga 2 musim lalu.

Bukan Persib Vs Persija, Inilah Duel El Clasico Indonesia Sesungguhnya

Kemudian, pada semifinal, mereka jumpa Persija Jakarta. Sayang, Ayam Kinantan malah jadi korban amukan Macan Kemayoran.

Mereka pun harus puas bertemu dengan Sriwijaya FC lagi, yang di pertandingan lain kalah dari Bali United dengan agregat 0-1.

PSMS Medan Tetap All Out Hadapi PSIM Yogyakarta

Pertemuan kedua dengan Sriwijaya pun berakhir pahit bagi PSMS. Mereka kalah dengan skor telak, 0-4.

Menempati posisi empat, tak lantas membuat PSMS kecewa. Sebaliknya, pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, justru merasa puas dengan performa para pemainnya sepanjang Piala Presiden.

"Kami sempat tak yakin bisa bersaing saat masuk di grup maut. Tapi, nyatanya kami bisa mengalahkan Persib dan PSM yang sudah menjadi tim mapan di Liga 1," ujar Djadjang usai laga kontra Sriwijaya, Sabtu 17 Februari 2018.

"Setelah itu, timbul kepercayaan diri dalam pemain. Kami terus bekerja dan akhirnya sampai di sini," lanjut dia.

Hasil di Piala Presiden, disebut Djadjang, menjadi sebuah bahan evaluasi besar baginya. Djadjang merasa kekuatan PSMS saat ini sudah cukup.

Ada pun perubahan, kemungkinan hanya akan ditambah satu atau dua pemain.

"Kami sudah bisa meraba kekuatan sendiri. Kini, fokusnya memperbaiki segala kekurangan yang ada. Intinya, kami siap menghadapi Liga 1. Saya harus pintar-pintar meracik komposisi dan strategi agar tak kehabisan bensin di Liga 1 nanti," kata Djadjang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya