Protes Jadwal Pertandingan Liga 2, Persiraja: Ibadah Nomor Satu

Pemain Persiraja Banda Aceh
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi (13/3/18)

VIVA – Persiraja Banda Aceh menjadi salah satu tim di antara delapan tim yang akan berlaga di babak delapan besar Liga 2 musim ini. Draft jadwal pertandingan pun sudah diterima setiap peserta klub.

Namun, dalam jadwal yang sudah disampaikan, Persiraja yang bermarkas di Ibu kota Provinsi Aceh, Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, dijadwalkan untuk memulai laga pada pukul 15.30 WIB.

Ini tentu tidak seperti biasanya. Sebab Persiraja musim ini selalu memainkan pertandingan setiap pukul 20.30 WIB malam, tepatnya setelah shalat Isya. Jadwal babak 8 besar yang rencana dihelat pukul 15.30 WIB pun mendapat respon dari manajemen Persiraja.

Manajemen klub berjuluk Laskar Rencong langsung mengirim surat resmi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka berharap ada perubahan karena waktunya berbarengan dengan waktu sholat.

“Tidak mungkin pertandingan dimulai pukul 15.30 WIB, itu sangat mengganggu ibadah. Ibadah adalah nomor satu dan yang paling utama. Kami tidak setuju kalau sepakbola mengganggu ibadah,” ujar Presiden Persiraja, Nazaruddin saat dikonfirmasi, Selasa 23 Oktober 2018.

Surat itu, kata dia, sudah dikirimkan ke PT LIB dan PSSI. "Kalau mereka memahami kekhususan Aceh selaku daerah syariat Islam, maka mereka harus menyetujui permintaan kita, apalagi Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi akan menjadi contoh atau model kabupaten kota yang lain,” ujar Nazaruddin. 

Berdasarkan peraturan daerah Provinsi Aceh, Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam yang dikuatkan dengan Peraturan Wali kota Banda Aceh, Nomor 11 tahun 2017, tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, tentang ketentuan pemakaian Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, laga bisa dihentikan bila bertentangan dengan pelaksanaan Syariat Islam.

Azan

Sempat Ricuh, Ini 5 Fakta Menarik Semen Padang FC Usai Ditumbangkan PSBS Biak di Final Liga 2

Dalam surat yang dikirimkan ke PT LIB dan PSSI, Persiraja menyebutkan sangat tidak memungkinkan laga dilaksanakan karena dapat mengganggu dua waktu shalat, yaitu shalat Ashar dan shalat Maghrib. 

Hal ini akan dapat berdampak buruk pada citra Persiraja Banda Aceh. Persiraja akan dianggap sebagai klub yang tidak taat pada penegakan Syariat Islam dan akan sangat berdampak bagi keberlangsungan klub Persiraja, terutama pendapatan dari pemasukan tiket.

Kata Pelatih PSBS Biak Usai Juara Liga 2 2023/2024

Reaksi Persiraja pun mendapat dukungan dari Pemerintah kota Banda Aceh, melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga sebagai pemilik dan pengelola Stadion H. Dimurthala Lampineung Banda Aceh. Mereka juga tidak memberi izin penyelenggaraan pertandingan pada sore hari, karena pertandingan Liga akan menghadirkan belasan ribu penonton dan tidak boleh mengganggu pelaksanaan ibadah.

Apalagi keberadaan Stadion yang sangat berdekatan dengan Mesjid Agung Kota Banda Aceh. 

Kandang Semen Padang Belum Standar Liga 1, Andre Rosiade: Jika Pemprov Tak Mampu, Biar Kami Kelola

"Berdasarkan hal tersebut di atas, kepada pihak PT. Liga Indonesia Baru, sebagai operator Liga, dengan ini kami meminta agar jadwal Kick Off pertandingan Home Persiraja Banda Aceh dapat diubah menjadi pukul 20.15 WIB,” kata Nazaruddin.

Seto Nurdiantoro

Ditunjuk Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro: Seperti Kembali ke Rumah

PSIM Yogyakarta menunjuk Seto Nurdiantoro menjadi pelatih kepala untuk Liga 2 musim 2024/2025 mendatang. PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto akan kembali menukangi tim.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024