Soal Sambutan 'Panas' Fans PSM, Ratu Tisha: Itu Tanda Sayang

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha mendapat sambutan 'panas' saat menyaksikan laga final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa 6 Agustus 2019.

Barito Putera Vs Persija, Thomas Doll: Pertandingan Buruk

Tisha saat itu hadir beberapa saat jelang kick off. Dia duduk di kursi VVIP bersama jajaran pengurus PSSI lainnya. Namun, dia disambut dengan sorakan oleh suporter PSM. 

Tak tanggung-tanggung, wanita cantik lulusan Institut Teknologi Bandung itu disebut mafia oleh suporter PSM. Lantaran kondisinya tak kondusif, Tisha langsung diamankan oleh petugas.

Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya

Kejadian itu membuat Tisha berang. Dia bahkan kembali muncul saat acara penghargaan digelar. 

Meski mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan, Tisha tak menyimpan dendam. Ia juga tak akan memperpanjang kasus tersebut ke ranah disiplin PSSI. Menurut Tisha, sorakan tersebut bagian dari kepedulian suporter kepada sepakbola Indonesia.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

"Kalau menurut saya sih sepakbola itu tidak ada artinya tanpa suporter. Jadi itu bentuk kepedulian mereka bisa berbagai macam. Kemarahan mereka itu artinya kepedulian mereka terhadap sepakbola kita," kata Tisha kepada wartawan, Jumat 9 Agustus 2019.

"Hal yang paling kita hindari itu adalah ketika stadion kosong, tidak ada yang nonton, tidak ada yang peduli. Tapi ketika stadion itu terisi penuh dengan seluruh aspirasi yang disampaikan, itu sebenarnya kemewahan sepakbola Indonesia. Jadi kalau menurut saya itu bentuk tanda sayang ya dari para suporter untuk menyemangati timnya," jelas Tisha.

Laga final leg kedua antara PSM versus Persija berakhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah. Hasil itu membuat PSM unggul agregat 2-1 dan berhak mengangkat trofi Piala Indonesia. Bagi PSM, juara Piala Indonesia ini memutus puasa gelar mereka yang telah bertahan 19 tahun lamanya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya