Syarat untuk Pemain Sebelum Kompetisi di Inggris Kembali Bergulir

Arsenal vs Bournemouth
Sumber :
  • Twitter/Premier League

VIVA – Sampai sejauh ini kompetisi sepakbola di Inggris belum pasti kapan akan dimulai kembali. Sejak Maret lalu, kompetisi ditunda karena adanya pandemi virus corona COVIID19. 

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Asosiasi Manajer Liga (LMA) memiliki usulan sebelum kompetisi benar-benar dimulai. Cheif Executive LMA, Richard Bevan mengatakan, semua pemain sepakbola harus menjalani test virus corona sebelum kompetisi benar-benar dimulai. 

"Test sudah dilakukan untuk pada pekerja medis (NHS) dan pasien. Jadi artinya itu juga harus terjadi disemua cabang olahraga," kata Bevan dikutip dari BBC. 

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Bevan mengkritik Liga Sepakbola Inggris (EFL) karena mereka gagal berkonsultasi dengan anggotanya. EFL menilai, kompetisi bisa diselesaikan dalam 56 hari, seteleh kembali bergulir. 

"Itu harus mendapat dukungan dari manajer dan semuanya. Dan EFL tidak melakukan pembicaraan dengan mereka. Kita tidak bisa menyelesaikan sebuah masalah hanya dengan mengirimkan surat tanpa menerima saran," tambahnya. 

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Bevan pun telah meminta kepada EFL untuk membahas kembali kompetisi dengan para manajer disetiap liga. Menurut Bevan, EFL harus memiliki itikad baik kepada para pemain, karena mereka setidaknya membutuhkan waktu tiga pekan, untuk persiapan. 

Pertandingan Chelsea melawan Manchester City di final Piala Liga Inggris

"Hal yang terpenting adalah mengacu pada prinsip kesehatan. Dan meminta pemain kembali berkompetisi tanpa persiapan adalah sangat berat. Saya ingin melihat sebuah argumen," jelasnya. 

Bevan menyebutkan, test adalah kunci untuk bisa kembalinya kompetisi bergulir. 

"Di Jerman, jika kompetisi dimulai pada Mei, maka mungkin mereka sudah melakukan test, karena pemerintah melakukan 50.000 test per hari," katanya. 

"Di Inggris kami melakukan 10.000 test perhari, sedangkan target pemerintah adalah 100.000. Manajer kami tidak ingin kembali ke lapangan, kecuali pemain telah mendapatkan test, Jika tidak pemerintah bisa memberikan lampu hijau, karena test terlebih dahulu diberikan untuk NHS dan keluarganya," tambahnya. 
 

Baca juga:

PSG Masih Ragu, Bagaimana Nasib Mauro Icardi?

Momen yang Sulit Dilupakan Ter Stegen Bersama Barcelona?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya