Terungkap, PSSI Pernah Punya Gudang di Mako Brimob

Deputi Sekjen PSSI, Marshal Mashita (kanan) & Pelatih Timnas RI, Simon McMenemy
Sumber :
  • VIVAnews/Donny Adhiyasa

VIVA – Sebagai induk organisasi sepakbola di Tanah Air, PSSI terus didorong untuk melakukan sejumlah pengembangan dan perbaikan dalam upaya pengelolaan yang profesional dan transparan. Misi itu pula yang coba untuk selalu digaungkan melalui program serta agenda PSSI saat ini dan di masa datang.

Intip Kekuatan Tanzania, Lawan Uji Coba Timnas Indonesia pada 2 Juni

Salah satu fokus dari pembenahan PSSI sebagai sebuah organisasi yakni dengan melakukan tata kelola dan menginventarisasi aset serta kebutuhan logistik mereka. Hal ini pun jadi tujuan terciptanya upaya pemeliharaan dan pengelolaan yang optimal dari seluruh aspek kebutuhan PSSI.

Logistik selama ini menjadi faktor krusial bagi timnas sepakbola Indonesia. Sebelumnya, PSSI menugaskan seorang kitman untuk mengurus seluruh kebutuhan logistik timnas, seperti mengambil dan mengantarkan kembali perlengkapan dari tempat penyimpanan, lokasi latihan, hingga arena pertandingan.

Dituding DPR Soal Sewa Jet Pribadi hingga Dugem, Begini Kata Ketua KPU

Dengan lancarnya proses persiapan, Marshal berharap Timnas Indonesia bisa fokus berlatih dan bertanding, tanpa harus memikirkan masalah logistik yang kelihatannya sepele, tapi bisa mengganggu konsentrasi pemain.

Tema tersebut mengemuka tepatnya saat Deputi Sekretaris Jenderal PSSI, Marshal Mashita, berbicara dalam agenda Coffee Talk Paxel X PSSI: Startup Logistik dalam Sepakbola Indonesia, Sabtu, 31 Agustus 2019 di Official Garuda Store, GBK, Jakarta.

Witan Sulaeman Naik Haji, Elkan Baggott Masih Tanda Tanya

Dalam pemaparannya terkait pengelolaan ribuan aset logistik PSSI, Marshal Mashita bahkan membuka sebuah fakta bahwa PSSI pernah harus meminjam ruangan di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sontak hal tersebut pun jadi sorotan para awak media yang hadir.

“Kalau untuk yang zaman dulu saya mungkin tidak tahu detail bagaimana pengelolaannya. Tapi setahu saya saat zaman PSSI masih di GBK mereka juga simpan logistik manual. Tapi semenjak saya masuk itu sempat disimpan di Mako Brimob tapi ya tetap manual, tidak terinventarisir dengan rapi, jadi rentan kehilangan atau kerusakan,” ungkap Marshal.

“Alasan ini pula yang jadi pertimbangan kita harus membenahi pengelolaan logistik, mulai dari kebutuhan timnas sampai perlengkapan kompetisi. Karena jumlah stok dan jumlah reality barangnya jauh sekali, banyak yang hilang. Dan untuk hindari kejadian itu, sekarang kita gandeng perusahaan startup logistik, Paxel, untuk meng-organize semua perlengkapan timnas,” jelas Marshal.

Paxel akan menangani seluruh kebutuhan logistik Timnas Indonesia, mulai dari keperluan sehari-hari saat latihan, sampai kebutuhan logistik saat pertandingan. Kecepatan, ketepatan, dan keamanan pengiriman logistik menjadi hal yang krusial untuk mendukung performa Timnas Indonesia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya