- VIVAnews/Robbi Yanto
VIVA – Bursa bakal calon komite eksekutif (exco) PSSI semakin berwarna, Sejumlah individu dari beberapa kalangan turut meramaikan. Terbaru, Andre Rosiade mendaftarkan namanya dan ikut bersaing dalam pemilihan Exco.
Politikus Partai Gerindra itu tiba di kantor PSSI, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019 didampingi tim suksesnya untuk menyerahkan berkas pendaftaran.
(Baca juga: Hari Terakhir Batas Pendaftaran Caketum PSSI, Bagaimana La Nyalla?)
Andre punya misi untuk memberantas mafia sepakbola. Ia menilai, keberadaan mafia bola punya andil besar dalam mendegradasi kualitas sepakbola di Tanah Air.
"Hari ini saya resmi mendaftar sebagai calon anggota Exco PSSI. Bismillah, saya bertekad memperbaiki sepakbola Indonesia. Mari bersama kita berantas mafia sepakbola. Kita wujudkan kompetisi yang sehat dan bebas mafia, agar tercipta Timnas yang berkualitas dan berprestasi," kata Andre di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.
Jika terpilih, Andre berkeinginan menjadi Ketua Komite Wasit. Sebab, di posisi itu misinya untuk memberantas mafia sepakbola dapat terwujud. Salah satunya adalah dengan memberikan kesejahteraan untuk para wasit-wasit di Indonesia.
"Jika terpilih menjadi Exco PSSI, saya mencoba memilih jadi Ketua Komite Wasit. Itu salah satu cara saya agar kompetisi berjalan dengan baik dan bebas dari mafia," ujarnya.
"Saya juga ingin memastikan wasit terlatih dan punya kualitas. Saya juga ingin mensejahterakan wasit tidak gampang tergoda dan diganggu mafia bola," ucapnya.
Andre selama ini dikenal sebagai politikus. Namun, bukan berarti ia tak memiliki pengalaman di sepakbola. Pria kelahiran Padang, 7 November 1978 itu tercatat sebagai penasihat klub Semen Padang sejak 2009. Ia juga merupakan anggota Komite Tetap Teknik dan Pengembangan PSSI 2016-2020.
Sebelumnya, Komite Pemilihan merilis 46 nama yang sudah terdaftar sebagai balon Exco PSSI. Dalam daftar tersebut terdapat sejumlah nama-nama dari berbagai kalangan.
Sebagian nama-nama lama, ada pula sosok wartawan senior yang puluhan tahun berada di lingkungan PSSI, sampai mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla. [mus]
