Tanpa Striker Asing, Jadi Penyebab Badak Lampung Dihajar Bali United

Pelatih Perseru Badak Lampung FC, Milan Petrovic (tengah)
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVA – Perseru Badak Lampung harus mengakui ketangguhan Bali United di laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa 22 Oktober 2019. Badak Lampung menyerah dengan skor 0-3.

Indonesia Siapkan Welcoming Dinner, Kepala Negara Akan Disuguhkan Hidangan Tradisional

Pelatih Badak Lampung, Milan Petrovic, mengatakan, telah memberikan permainan terbaik dalam menghadapi perlawanan Bali United. Apalagi pada babak kedua, ia menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain terbuka demi mendapatkan hasil maksimal.

Namun, serangan Laskar Saburai yang dilancarkan dapat dipatahkan oleh barisan pertahanan Bali United. Petrovic pun menjelaskan alasan mengapa Badak Lampung kesulitan menembut rapatnya lini belakang Serdadu Tridatu.

WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana: Penanda Air Bukan Isu Ecek-ecek tapi Sangat Krusial

Petrovic juga mengakui bahwa dirinya sudah mengubah formasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Akan tetapi, strateginya itu itu tak berjalan mulus.

"Kami sudah menampilkan laga terbaik, tapi hasilnya seperti ini. Sulit bagi kami bermain tanpa striker asing," kata Milan, Selasa 22 Oktober 2019.

Tembus Final Liga 1, Persib Bandung Pilih Lawan MU atau Borneo FC?

"Tadi kami bermain dengan skema berbeda memanfaatkan sayap. Tapi memang tak maksimal. Dua pertandingan home kami akan mencoba strategi berbeda agar bisa mendapatkan poin," ujarnya.

Sementara itu, pemain Perseru Badak Lampung, Kurniawan Karman, menuturkan, strategi yang diinstruksikan pelatih tak berjalan baik. Ia bersama rekan setimnya banyak melakukan kesalahan yang bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Bali United.

"Kami target mengimbangi permainan Bali United. Tapi memang kami kurang fokus dan banyak membuat kesalahan. Kita akhirnya kebobolan pada laga ini. Permainan kami sudah bagus, tapi penyelesaian akhir kami kurang bagus. Kita akan memaksimalkan pertandingan di kandang untuk menjauhi zona degradasi," ujar Kurniawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya