Pernah Dites di MU, Bek Arema akan Jadi Pemain Asing Terawet

Arthur Cunha
Sumber :
  • instagram

VIVA – Arthur Cunha merasa kerasan bermain di Arema FC. Sudah tiga musim dia bersama klub berjuluk Singo Edan itu. Kekompakan dalam tim dan juga suporter membuatnya nyaman.

Ditambah lagi Kota Malang membuat keluarganya senang. Jika harus meninggalkan Arema FC, cuma faktor tak dibutuhkan lagi dalam tim yang jadi pertimbangannya.

"Saya dan keluarga saya senang ada di sini. Itu yang penting bagi saya. Kedua, teman-teman di tim dan orang-orang Malang baik sama saya," kata Arthur kepada wartawan, kemarin.

"Kalau saya tidak main bagus dan tidak bisa bantu Arema FC, saya lebih baik pindah saja. Pikiran saya hanya bisa main bagus, kalau bisa bawa Arema FC juara," imbuhnya.

Arthur berpeluang menjadi pemain asing terlama alias terawet yang membela Arema FC jika bertahan selama dua musim lagi. Pemain asal Brasil itu tak mau termotivasi hanya karena hal tersebut.

Menurut dia, satu-satunya cara bisa bertahan di Arema FC adalah bermain bagus. Sehingga manajemen memiliki alasan kuat untuk tetap mempertahankannya.

"Saya tidak berpikir itu. Saya cuma main bagus biar manajemen dan presiden klub mau perpanjang kontrak saya," tutur pemain berusia 29 tahun itu.

Arthur menampik jika dianggap alasannya bertahan di Arema FC karena malas beradaptasi di klub baru. Sebagai pesepakbola, rasa nyaman yang dirasakan di sebuah tim tidak mudah didapat.

"Tidak. Bukan malas. Karena di sepakbola itu susah untuk cocok dengan satu tim atau kota. Kalau kamu senang di satu kota kan lumayan susah. Penting juga untuk keluarga. Untuk apa saya pindah kalau sudah senang di sini," ujarnya.

Awalnya Cuma 3 Bulan


Pemain yang pernah menjalani trial di Manchester United itu mengaku datang ke Indonesia awalnya cuma untuk tiga bulan. Ketika itu dia mendapat kontrak dari Mitra Kukar bermain di Piala Jenderal Sudirman.

Tak diduga, ketika itu Mitra Kukar bisa keluar sebagai juara. Mereka mengalahkan Semen Padang pada babak final.

Manajemen Mitra Kukar pun kepincut dengan Arthur dan kemudian menawarkan perpanjangan kontrak. Hal yang tidak pernah dipikirkan dia sebelumnya.

"Pertama kali saya datang ke Indonesia itu cuma untuk tiga bulan. Saya tidak berpikir main di Indonesia. Tapi, setelah di sini, saya bisa juara Piala Sudirman, dan perpanjang kontrak di Mitra Kukar," katanya.

Datang dari Brasil, Arthur mengaku tidak terlalu sulit untuk beradaptasi. Apalagi, cuaca di Indonesia hampir sama dengan Brasil. Ditambah atmosfer sepakbola Indonesia luar biasa, dan itu membuatnya enggan merantau ke negara lain.

"Suasana di sini juga tidak jauh beda dengan di Brasil dari sisi cuaca, saya juga cepat belajar Bahasa Indonesia. Jadi itu yang membuat saya mau tetap di Indonesia. Saya belum pikir untuk pindah negara, masih ingin tetap di Indonesia," tutur Arthur. (one)

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024