Menpora Malaysia Syed Saddiq Kembali Picu Kekesalan Warganet Indonesia

Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman
Sumber :
  • IG Syed

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq kembali memicu kekesalan warganet Indonesia. Sebab, dalam video yang diunggah melalui Twitter, dia mengatakan rekaman viral pengeroyokan yang dialami suporter Indonesia di Malaysia adalah hoax.

Raja Sapta Oktohari yakin Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024 meski Dikalahkan Uzbekistan

Ini adalah kali kedua Syed Saddiq membuat warganet Indonesia kesal. Sebelumnya dia membalas cuitan di Twitter terkait pengeroyokan, tapi tidak mengutarakan kata maaf.

Menurut Syed Saddiq, rekaman viral adanya suporter Indonesia dikeroyok pendukung Malaysia tidak benar. Ditambah lagi kasus percobaan penusukan yang juga ramai diberitakan.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Maarten Paes, Kiper FC Dallas itu Resmi Jadi WNI

"Kepada rekan-rekan di Indonesia, tolong jangan percaya hoax, berita palsu, fitnah. Yang mengatakan ada suporter Indonesia yang dipukul dan ada penusukan yang dilakukan pendukung Malaysia," ujar Syed Saddiq, Jumat 22 November 2019 malam WIB.

"Saya sendiri sudah membuat laporan polisi dan menghubungi polisi Malaysia yang berkomunikasi dengan polisi Indonesia. Bahwa video itu adalah hoax, fitnah, dan tidak betul. Video itu tidak ada hubungannya dengan sepakbola Malaysia dengan Indonesia," imbuhnya.

Pengamat Sepakbola Asing: Kartu Merah Rizky Ridho Adalah Keputusan Terburuk

Syed Saddiq pada bagian terakhir meminta agar rakyat Indonesia dan Malaysia tetap berhubungan baik. Jangan sampai negara serumpun ini diadu domba karena hoax.

"Jangan karena hoax, hubungan dua negara ini jadi keruh. Kita merupakan rekan serumpun. Jangan memecah belah rakyat Malaysia dengan Indonesia karena ini penipuan yang begitu buruk."

Akan tetapi, apa yang diucapkan Syed Saddiq semakin terlihat mengada-ada. Karena berita yang beredar terkait pengeroyokan dan upaya penusukan sudah dibenarkan oleh KBRI Kuala Lumpur.

KBRI Kuala Lumpur tentu tidak sembarangan membenarkannya. Mereka mendapatkan laporan langsung dari suporter Indonesia yang menjadi korbannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya