Menguji Kesabaran PSSI Usai Cetak Sejarah Bersama Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • twitter.com/mundialistas

VIVA – Shin Tae-yong mencetak sejarah di Timnas Indonesia. Dia menjadi pelatih kepala pertama yang direkrut PSSI dengan kontrak jangka panjang.

Momen Heboh Judika dan Duma Riris Saat Gregetan Nonton Timnas Indonesia

Kontrak selama empat tahun disodorkan PSSI dan telah disetujui Tae-yong. Dalam catatan sejarah, ini adalah kontrak terpanjang yang diberikan PSSI kepada seorang pelatih Timnas.

Inovatif dan langkah yang patut diapresiasi. Namun, semua masih terlalu dini. Ujian sebenarnya bagi PSSI baru dimulai.

Jokowi 'Down' Gol Muhammad Ferrari ke Gawang Uzbekistan Dianulir Wasit

Tentunya, kesabaran PSSI akan diuji. Apakah mereka sanggup bersabar dengan proses yang dilakoni Tae-yong.

Dalam sepakbola, proses pembangunan dan rehabilitasi tak berjalan dengan instan. Perlu proses yang panjang, tak mudah, serta murah.

Top Trending: Poster Nobar Timnas Indonesia Dipenuhi Foto Pejabat, Jawaban Tak Terduga Seorang Anak

Pelatih harus diberi kesempatan yang cukup dalam menjalankan proyeknya. Sudah dalam beberapa kasus, pelatih Timnas tak lama kariernya.

Terakhir, hanya Luis Milla Aspas yang bertahan cukup lama, setidaknya selama dua tahun.

Proyek Milla mulai berjalan ketika itu. Terlihat dari bagaimana cara Milla menangani Timnas. Permainan anak-anak asuh Milla terlihat begitu matang dan dewasa. Bahkan, ketika menghadapi tim-tim besar, mental para pemain Timnas tak langsung jatuh.

Bukti, bahwa polesan Eropa ala Milla mulai ampuh. Mental inferior diubahnya jadi superior.

Sama kasusnya dengan Tae-yong, PSSI perlu memberikan waktu baginya. Jangan karena desakan warganet, PSSI latah dan mengambil keputusan.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama Ketum PSSI, Mochamad Iriawan

"Dia menjanjikan agar sepakbola Indonesia maju dan bagus," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Maju dan bagus juga sebenarnya tak cuma bergantung pada kesabaran PSSI saja terhadap Tae-yong. Tapi, mereka juga harus royal dalam urusan mendukung kebutuhan teknis Tae-yong.

Urusan pembinaan sepakbola, faktor pendukungnya tak cuma dari pelatih atau pemain. Fasilitas latihan mendukung juga jadi catatan lain bagi PSSI. Bisa dipenuhi? Selama ini, jawaban PSSI selalu normatif, "Kami penuhi".

Ya, patut ditunggu kapan realisasinya, karena Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, katanya sedang merealisasikan untuk membangun kamp latihan Timnas Indonesia di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Sebenarnya, ada satu fasilitas yang bisa dikembangkan dan sudah mendapat bantuan FIFA Goal Project, yakni di National Team Youth Training Camp, Sawangan. Entah mengapa, fasilitas itu jarang digunakan. PSSI lebih suka menyewa Lapangan ABC di kompleks Gelora Bung Karno.

Kini, publik tinggal menunggu, apa langkah selanjutnya yang diambil PSSI untuk mendukung Tae-yong. Atau, justru PSSI malah membiarkan Tae-yong kerja sendiri?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya