Niat PSSI untuk Tunda Piala Dunia 2021 Sulit Dikabulkan FIFA

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

VIVA – Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) bersama PSSI menggelar rapat membahas persiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Rapat digelar di Gedung Kemenpora Jakarta, Rabu 22 Januari 2020. 

Instruktur Wasit PSSI: Keputusan Shen Yinhao Sudah Tepat

Beberapa pejabat lain juga hadir di antaranya dari Kemenko PMK, Sekretarian Kabinet, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Beberapa poin dari rapat itu salah satunya adalah penyampaian jawaban FIFA atas permintaan PSSI untuk menunda jadwal Piala Dunia.

Erick Thohir Minta Doa Rakyat untuk Kemenangan Timnas Indonesia atas Uzbekistan

Sesemenpora, Gatot Dewa Broto, mengatakan, permintaan itu sepertinya sulit dikabulkan. 

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengusulkan agar Piala Dunia mundur satu setengah bulan dari waktu penyelenggaraan. 

PSSI dan Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Calvin Verdonk Sama-sama Kasih Kode

FIFA menjadwalkan Piala Dunia U-20 2021 digelar pada 24 Mei hingga 12 Juni. Sedangkan, pada periode itu berdekatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. 

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut, sebagian besar para pemain Timnas Indonesia U-20 tidak dalam kondisi maksimal karena habis menjalani ibadah puasa. 

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto

Gatot mengungkapkan PSSI sudah mendapatkan jawaban dari FIFA.  Hasilnya, FIFA keberatan untuk menunda jadwal Piala Dunia yang sudah ditetapkan.

"Karena usai Piala Dunia U-20 akan ada Piala Dunia Klub di China. Kemudian karena setelah Piala Dunia U-20 kompetisi di Eropa dan Amerika sudah bergulir," kata Gatot.

Di sisi lain, PSSI sebelumnya juga sudah mengajukan 10 stadion kepada FIFA. Sepuluh calon stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Jakabaring (Palembang). 

Lalu, Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali). Akan tetapi, nantinya FIFA akan memilih enam stadion saja. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya