Arema FC Vs Persebaya Pindah ke Blitar, Awalnya Semua Setuju di Malang

Ilustrasi pertandingan Persebaya vs Arema
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Semifinal Piala Gubernur Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya harus digelar tanpa penonton. Lokasi pertandingan pun dipindah ke Stadion Supriyadi, Blitar, Selasa 18 Februari 2020.

Oxford United Tumbangkan Peterborough di Semifinal Playoff League One Inggris

Laga ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada Senin 17 Februari 2020 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Namun, karena pertimbangan keamanan, akhirnya harus dipindah.

Sejatinya sejak awal manager meeting turnamen pramusim ini, semua klub sudah sepakat pertandingan semifinal digelar di Madura dan Malang. Tak ada nama Surabaya maupun Blitar dalam opsinya.

Dua Pemain Indonesia Dikirim ke Jerman, Berpeluang Direkrut Borussia Monchengladbach

"Kami dari Arema FC secara tim kami sejak awal tidak pernah mempersoalkan di manapun tempat diputuskan digelar," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

"Bahkan saat manager meeting pada pertengahan Januari lalu yang dihadiri semua klub peserta, sportif menerima apapun keputusan penyelenggara sebagai wujud sportifitas dalam sepakbola," imbuhnya.

Performa Indonesia di Piala Asia U-23 Pertanda Masa Depan Cerah

Sudarmaji mengungkapkan, dalam manger meeting semua tim diberi tawaran menjadi tuan rumah termasuk Persebaya. Namun, hanya Madura United dan Arema FC yang bersedia.

"Arema menghormati keputusan apapun, namun dikemudian hari hal-hal seperti ini tidak terulang, sportifitas harus konsisten dan tetap terjaga. Apalagi ini terkait image Jawa Timur, sepakbola sejatinya adalah persaudaraan, dan jadikan momentum ini untuk mewujudkannya," ujar Sudarmaji.

Hal serupa pernah terjadi pada Final Piala Gubernur edisi tahun 2013. Final mempertemukan Arema FC kontra Persebaya. Sedianya final digelar di Stadion Kanjuruhan, namun dipindah ke Stadion Bumimoro, Surabaya dan tanpa penonton.

"Ternyata pengalaman tahun 2013 masih terulang, Arema saat itu telah membuktikan sportif menerima keputusan main di Surabaya setelah semifinal di Kanjuruhan dibatalkan. Semoga sepakbola Jatim tetap eksis dan berprestasi, sejatinya sepakbola itu bertanding di depan pendukungnya, semoga kedepan fans semua klub bersatu dan menjaga persaudaraan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya