Menanti Kebijaksanaan PSSI Terkait Musim Baru Liga 1

Laga Liga 1, Persita Tangerang vs PSM Makassar
Sumber :
  • LigaIndonesia.id

VIVA – Manajemen Persita Tangerang meminta kepastian kepada PT Liga Indonesia Baru dan PSSI terkait dengan musim baru Liga 1. Karena dalam rapat virtual klub-klub dengan operator kompetisi, sudah disuarakan oleh mayoritas agar musim lanjutan 2020 yang dirancang PSSI sebelumnya diakhiri saja.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sulitnya PSSI dan PT LIB meminta izin keramaian dari Kepolisian sudah membuat klub jengah. Alhasil dalam rapat virtual yang berlangsung Jumat 15 Januari 2021, yang banyak disuarakan adalah musim baru.

PT LIB mendengarkan dan menampung aspirasi klub-klub Liga 1. Namun yang disayangkan oleh Persita, tidak ada pembahasan mengenai teknis pelaksanaan maupun format kompetisi kelak.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

“Persita, seperti halnya klub-klub lain di Liga 1 juga menyetujui wacana untuk memulai kompetisi baru di tahun ini. Jangan lagi melanjutkan yang lama, karena sudah tidak mungkin juga. Lebih baik sekarang baik PSSI maupun LIB fokus untuk menyiapkan kompetisi baru,” kata Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara.

Dalam gagasan Persita, idealnya musim baru Liga 1 digelar pada Mei 2021 mendatang. Dengan begitu tim bisa melakukan persiapan yang maksimal jelang mengarungi kompetisi.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

“Misalnya disetujui bahwa liga akan bergulir Mei, idealnya kan persiapan sebelum kompetisi butuh waktu sekitar 3 bulan. Itu yang paling ideal menurut kami. Jadi kami juga masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya,” tuturnya.

Terkait dengan masukan dari klub di rapat virtual, kemarin, PT LIB mengaku akan lebih dulu membawanya ke PSSI. Nantinya organisasi pimpinan Mochamad Iriawan itulah yang akan menentukan.

Nyoman cuma berharap PSSI mau mendengarkan masukan dari klub dalam rapat tersebut. Kebanyak klub di Indonesia sedang terbelit masalah finansial yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya