- AS
VIVA – Mantan bek Timnas Spanyol U-21, Jordi Amat mendeklarisakan kesiapannya memperkuat Timnas Indonesia, baru-baru ini.
Mantan pemain Swansea City itu punya darah keturunan dari neneknya. Jordi Amat mengaku neneknya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan yang pindah ke Spanyol.
Menurut Jordi, akan sangat luar biasa perasaanya bisa bermain menggunakan konstum Timnas Indonesia dan mewakili 270 juta orang. Pemain 29 tahun itu pun berharap momen tersebut bisa segera terwujud dan PSSI menjawab harapannya.
"Saya akan menyukai berkostum Timnas Indonesia karena saya tahu ini akan menjadi pengalaman luar biasa. Membela Timnas Indonesia, negara dengan 275 juta orang, akan brutal. Namun, saya tidak tahu bagaimana langkah selanjutnya," kata Jordi, kepada media Spanyol, AS.
Pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat
- Jordi Amat / instagram
"Saya menunggu untuk melihat bagaimana momen ini bisa terwujud. Saya juga tidak tahu apakah niat saya sudah sampai ke PSSI," sambungnya.
Menanggapi deklarasi Jordi , Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan, pemain yang kini memperkuat KAS Eupen itu bisa saja mempekuat Timnas Indonesia.
Ada Syarat
Namun, hal tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Indra menyebut ada beberapa hal yang mesti didapatkan Jordi.
Yang pertama adalah rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Indra menegaskan, Shin Tae-yong punya wewenang penuh dalam memilih pemain, termasuk mendorong pemain untuk dinaturalisasi demi kepentingan Timnas Indonesia.
"Pemanggilan, pemulangan, dan kebutuhan pemain itu tergantung pelatih. Pasti. Tidak mungkin kami memanggil pemain tanpa rekomendasi pelatih. Semuanya harus dari pelatih," kata Indra.
Indra Sjafri bersama Shin Tae-yong
- pssi.org
Selain rekomendasi dari Shin Tae-yong, Indra juga menyebut Jordi harus memiliki paspor Indonesia terlebih dahulu untuk dipanggil ke timnas. Dia memberikan contoh kepada Elkan Baggott yang kini dipanggil ke dalam skuat Shin Tae-yong
“Yang boleh dipanggil ke timnas itu orang yang berpaspor indonesia. Contoh kaya Elkan, itu langsung bisa kami panggil. Kalau belum berpaspor Indonesia, wajib jadi WNI dahulu,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 dan U-19 itu.
