PSSI Buka Suara Terkait Bendera Indonesia di Piala AFF

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – Kisruh sanksi WADA masih memberikan efek negatif bagi Indonesia. Pasalnya, atribut berbau lambang negara atau bendera Merah Putih masih tak bisa berkibar di ajang apa pun mulai tingkat regional hingga internasional.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Terbaru, Indonesia dipastikan tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Piala AFF 2020 andai meraih juara. Namun, hingga saat ini PSSI masih mengupayakan agar bendera Indonesia bisa dikibarkan.

Induk sepakbola Indonesia itu terus bersurat kepada Kemenpora dan LADI perihal status sanksi WADA. Nantinya, surat tersebut akan diteruskan ke Asosiasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Kapten Timnas Indonesia U-23 Sambut Baik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Photo :
  • VIVA/Pratama Yudha

"AFF tetap berjalan. Seperti kemarin turnamen badminton itu (Piala Thomas). Kami sudah bersurat juga dengan Kemenpora, LADI, dan ke AFF. Kami menunggu. Yang jelas, apapun keputusan yang diambil, kami ikut karena aturannya memang demikian," kata Iriawan dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa 23 November 2021.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Korea Selatan vs Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku akan patuh pada peraturan. Hanya saja, pihaknya akan terus mengusahakan agar bendera Merah Putih bisa dibentangkan.

Sejauh ini, dijelaskan PSSI, bendera Merah Putih masih berpotensi terpampang di stadion tempat pertandingan. Pun ketika dibawa masuk ke dalam lapangan sebelum pertandingan dimulai hingga lagu kebangsaan selesai dikumandangkan.

Timnas Indonesia Vs Afghanistan

Photo :
  • PSSI

Satu-satunya jalan agar bendera Merah Putih bisa dikibarkan tanpa adanya larangan adalah ketika sanksi WADA kepada LADI dicabut.

"Mudah-mudahan bisa juara. Mudah-mudahan nanti juga ada perubahan (soal sanksi WADA). Untuk saat ini, kita ikuti aturan itu. Kita gak bisa memaksakan juga," tutur dia.

Seperti diketahui, sebelumnya Indonesia telah mendapatkan sanksi dari WADA lantaran dianggap tak bisa memenuhi persyaratan soal tes doping. Ketidakpatuhan LADI terhadap aturan test doping plan (TDP) tahunan menjadi dasar sanksi yang dikeluarkan WADA pada 7 Oktober 2021.

Secara tegas, WADA memberikan beberapa sanksi pada Indonesia yang berdampak kepada atlet dan dunia olahraga Indonesia.

Pertama, Indonesia tidak diberi hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau internasional.

Kedua, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di berbagai kejuaraan internasional, kecuali Olimpiade dan Paralimpiade.

Sanksi tersebut berlaku selama satu tahun yang berpotensi diperpanjang atau hingga WADA mencabut sanksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya