- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Seketaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan sejauh ini sudah ada empat pemain keturunan yang menjalani komunikasi intens dengan PSSI. Mereka saat ini sedang menelusuri jejak keturunan. Setelah memiliki generasi keturunan yang jelas para pemain ini akan masuk program naturalisasi.
"Saat ini PSSI tetap melakukan komunikasi baik dengan pemainnya, orang tua, maupun agensi. Ada empat pemain yang sudah membangun komunikasi dengan kami, dan kami melihat mereka sudah memiliki keturunan sah. Baik itu orang tua nenek, buyut, bahkan orang Indonesia yang sudah pindah ke negara lain," kata Yunus Jumat, 31 Desember 2021.
Yunus mengungkapkan, bahwa keputusan naturalisasi tidak bisa hanya sepihak oleh PSSI. Kebutuhan pemain keturunan juga tergantung kebutuhan Timnas. Untuk itu komunikasi dengan pelatih Timnas Shin Tae-Yong juga terus dilakukan.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi
- PSSI
"Tentu juga PSSI membangun komunikasi dengan Shin Tae-Yong, kebutuhan ini juga menjadi kebutuhan skuad timnas kita di masa mendatang. Tentu juga tidak terlepas dari apa yang diharapkan Shin Tae-Yong apabila kita mau memperkuat Timnas kita naik level ke Singa Asia apalagi kalau mau ke internasional," ujar Yunus.
Yunus berharap proses administrasi bisa berjalan dengan cepat. Saat ini PSSI mendelegasikan anggota komite eksekutif PSSI, Hasani Abdul Gani sebagai penanggung jawab. Dia bertugas langsung mengurusi proses naturalisasi ini.
"Sudah berproses administrasinya, mudah-mudahan secepatnya. Ketua Umum sudah menunjuk Hasani Abdul Gani sebagai penanggung jawab. Sebagai eksekutif komite dan menangani perpindahan pemain yang punya keturunan Indonesia yang berada di luar sana," tutur Yunus.
Yunus mengatakan, dari 4 pemain keturunan 2 pemain yang menyatakan paling tertarik. Keluarga besarnya menyatakan minta bahwa sang pemain bisa menggunakan kostum kebesaran Skuat Garuda.
"Mereka tertarik. Ada dua orang yang tertarik, orang tuanya yang paling suka dan keluarganya termasuk nenek buyutnya, keturunan yang ada di sini, mereka senang apabila anak-anak ini, bermain untuk memperkuat merah putih," kata Yunus.
