- PSSI
VIVA – Di balik kegagalan Timnas Indonesia juara PialaAFF 2020, namun terselip sebuah kebanggaan, khususnya bagi Pratama Arhan. Dia terpilih menjadi pemain muda terbaik dalan turnamen regional tersebut.
Arhan memang tampil apik sepanjang kejuaraan. Dia biasa memerankan posisi bek kiri.
Bukan hanya tangguh dalam hal bertahan, Arhan pun dikenal piawai membantu serangan serta membahayakan gawang lawan. Terbukti dengan dua gol serta dua assist yang dibuatnya.
Tak hanya gocekan, tekel, umpan, serta tendangan keras yang menjadi senjata Arhan ketika beraksi di atas lapangan. Ada satu lagi ciri khas dari pemain 20 tahun ini, yakni lemparan roket.
Dalam setiap kesempatan Indonesia melakukan thow in, atau lemparan ke dalam, khususnya ketika berada di area lawan, maka tugas tersebut akan diberikan kepada Arhan.
Lemparan Arhan bukan cuma jauh, tapi juga bisa melaju deras sehingga sering merepotkan pertahanan lawan. Salah-salah mengantisipasi, maka bisa tercipta gol buat kubu Indonesia.
Dari Arhan, mengaku sejak 2017 dia mempelajari sendiri teknik lemparan tersebut dan hingga sekarang cukup berhasil.
"Untuk lemparan dalam yang jauh, saya mempelajari sendiri dan memang sudah lama, sekitar 2017 saya melakukannya hingga sekarang," katanya kepada wartawan.
