- Istimewa
VIVA – Direktur Operasional PT. LIB, Sudjarno, mengakui pihaknya telah lalai dalam menegakkan protokol kesehatan COVID-19 untuk klub Liga 1 selama bertanding di Bali. Imbasnya, kini banyak pemain dan ofisial yang terpapar virus tersebut.
LIB tengah direpotkan dengan banyaknya pemain dan staf yang terjangkit COVID-19 selama Liga 1 seri 4 yang digelar di Bali. Padahal, kompetisi ini berjalan dengan sistem semi-bubble yang sejatinya tetap mengharuskan pemain menjaga interaksi dengan pihak luar.
Namun, yang terjadi justru banyak pemain tertangkap berkeliaran selama di Bali. Dan itu terjadi di luar pengawasan LIB selaku operator.
Dampaknya, banyak tim yang mengeluhkan para pemainnya terkena COVID-19 di tengah jadwal kompetisi padat. Padahal, kondisi seperti ini tak terjadi pada seri 1-3 yang digelar di Pulau Jawa.
Pertandingan Madura United vs Persipura Jayapura
- instagram.com/maduraunited.fc
Terkini, duel antara Persipura Jayapura kontra Madura United sampai harus ditunda lantaran Laskar Sape Kerrab tak memiliki pemain yang cukup untuk menjalani duel ini.
Kabarnya, ada lebih dari 15 pemain MU yang terpapar COVID-19. Sehingga, skuad MU kurang dari 14 pemain sebagai batas minimal agar tim tersebut tetap bisa bertanding.
Menyikapi situasi yang terjadi di lapangan, Sudjarno mengakui bahwa pihaknya, klub, dan pemain telah lalai dalam menegakkan prokes yang telah disepakati dengan PSSI dan Satgas COVID-19 setempat. Yang kemungkinan besar terjadi saat jeda internasional pada akhir Januari lalu.
"Kami sudah mengadakan managers meeting virtual dengan semua klub Liga 1. Kami sampaikan semua update terkait kompetisi. Termasuk juga bagaimana melaksanakan prokes yang lebih ketat untuk cegah COVID-19 di lingkungan klub," kata Sudjarno dalam konferensi pers virtual di Bali, Selasa 1 Februari 2022.
Latihan Persib Bandung
- VIVA/Dede Idrus
"Ada kelalaian sedikit terkait dengan prokes di Bali apakah itu karena kurang pengawasan, agak kendornya pengawasan, dan itu kami evaluasi. LIB, PSSI, dan klub harus sempurnakan evaluasi pelaksanaan prokes demi kelanjutan kompetisi karena kami sepakat kompetisi ini harus lanjut sampai selesai," tegasnya.
Di sisi lain, disebutkan Alfan Nur Ashyar selaku dokter yang juga ikut dalam konferensi pers virtual, sejauh ini ada 12 tim yang terjangkit COVID-19. Beberapa di antaranya yang telah diketahui adalah Persib Bandung, Persija Jakarta, PSS Sleman, Arema FC, Persebaya Surabaya, dan Madura United.
Total, ada 68 orang yang terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial yang mengidap virus tersebut. Namun, hampir seluruhnya tanpa gejala atau gejala ringan seperti batuk-batuk.
"Isolasinya kami tempatkan di wilayah Kuta dan Ubud. Untuk suplemen dan obat dipantau oleh kami bersama Satgas," tutur Alfan.
