Begini Reaksi PSSI Terkait Kontroversi Wasit di Liga 1

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – PSSI terus melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit yang memimpin Liga 1 2021/2022. Untuk itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan perintah kepada Sekjen Yunus Nusi terkait permasalahan ini. 

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Di Liga 1 musim ini, ada beberapa kejadian kontroversial yang kemudian viral dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya. Apalagi terkait ada kejadian kontroversial di mana gol tidak disahkan oleh wasit.

‘’PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Sudut pandang pertama bahwa dari hasil analisa tersebut, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab pandangan wasit terhalang pemain.

Sudut pandang berikutnya, PSSI melihat perlunya ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi.  Ke depan PSSI juga akan menerapkan video assistant referee (VAR).

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

‘’Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan. Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,’’ imbuh Yunus.

Menurut Yunus peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini sehingga mulai tanggal 9 Maret sudah bisa dipakai. ‘’Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR,’’ tutup Yunus.
 

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022