Pemerintah Izinkan Liga 1 Dihadiri Penonton, tapi LIB Bilang Begini

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA – Waktu yang dinanti pecinta sepakbola Indonesia akhirnya datang juga. Pemerintah memberi izin kegiatan kompetisi olahraga Liga 1 2021/2022 bisa dihadiri suporter di stadion.

Luhut Lapor Punya Harta Rp1 Triliun, Naik Rp 145 Miliar dari Tahun 2022

Hal itu disampaikan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali sekaligus Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski bisa dihadiri penonton, ada sejumlah syarat yang dberlakukan. Salah satunya dalah sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster.

Komentar Tak Terduga Rocky Gerung Soal Luhut Binsar Pandjaitan Sakit Hingga Dirawat di Singapura

Jakmania Persija

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Masih menuju aktivitas normal, seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat, sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Viral Video Momen Luhut Momong Cucu Sampai Begadang

Selain itu, jumlah penonton akan disesuaikan dengan status dari daerah yang menyelenggarakan pertandingan sepakbola. Jumlah di setiap daerah akan berbeda dalam penerapan kuota suporter yang diizinkan masuk ke stadion.

"Dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut, level 4: 25 persen, level 3: 50 persen, level 2: 75 persen, dan level 1: 100 persen," tegas Luhut.

Liga 1 2021/2022 masih menyisakan lima pertandingan sisa. Dengan demikian, kehadiran para suporter dari klub masing-masing bakal membangkitkan semangat pemain dan atmosfer pertandingan.

Sementara itu, 

PT LIB selaku operator Liga 1 musim ini tidak ingin terburu-buru menghadirkan penonton ke stadion, seperti yang sempat dilakukan di babak 8 besar Liga 2, akhir tahun lalu.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan pihaknya akan melihat dulu aturan itu lewat Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru.

Suporter Persib Bandung, Bobotoh.

Photo :
  • VIVA/Zulfikar Husein

"Kami lihat dulu besok Inmendagrinya, bagaimana petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya," kata Lukita saat dihubungi awak media.

"Setelah itu pasti kami koordinasi dengan PSSI, lalu komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Polri atau Polda, Kemenpora, Kemenkes, dan BNPB," ujar dia menambahkan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya