Bocoran Kick-Off Liga 1 Musim Depan, Format, dan Kehadiran Penonton
- instagram.com/persib
VIVA – Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, buka suara mengenai jadwal kick-off Liga 1 musim depan. Dia mengatakan kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia itu akan dimulai pada Juli 2022.
Keputusan itu tak lepas dari situasi yang ada. Pasalnya, kompetisi musim ini saja baru akan selesai di akhir Maret ini. Kemudian, liga akan libur sementara.
Kebetulan, di masa rehat tersebut, bertepatan dengan adanya bulan Ramadhan serta SEA Games Vietnam 2021. Maka itu, PT LIB sebagai operator memilih bulan Juli sebagai waktu yang tepat untuk memulai lagi kompetisi musim selanjutnya.
"Harapannya sih (dimulai) di bulan Juli 2022, karena banyak event-event juga tahun ini. Ada SEA Games, ada Piala Dunia, ada FIFA International Match, jadi kami ingin mulai lebih awal agar jadwalnya bisa beres sebelum Ramadhan tahun depan," kata Lukita ketika dihubungi wartawan.
"Seperti sekarang, jadwalnya jadi padat karena terlambat start. Liga mulainya Agustus 2021 akhir. Makanya, kami bakal fleksibel, apalagi nanti ada Piala Dunia, biasanya kan kalau ada Piala Dunia (kompetisi) berhenti. Jadi kita coba mulai lebih awal," jelasnya.
Situasi tersebut mau tak mau membuat Liga 2 musim depan masih akan lintas tahun. Hanya saja, formatnya ingin dikembalikan seperti semua menjadi kandang-tandang. Tak seperti musim ini yang dibagi menjadi 5 seri.
"Format musim depan itu kalau bisa, kami inginnya kandang dan tandang. Ada kemungkinan besar ke situ. Tetapi, jika kondisinya masih pandemi COVID-19, ya, kemungkinan kita akan pakai sistem bubble ke bubble lagi," tutur Lukita.
"Kami masih akan memantau per pekan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia seperti apa. Tentu ada juga rakor dengan pihak-pihak terkait, seperti dengan Satgas COVID-19 dan Kemenpora," lanjut dia.
Selain itu, Lukita juga menyinggung adanya kehadiran penonton di stadion pada musim depan. Seperti diketahui, musim ini operator Liga 1 masih tak mengizinkan adanya penonton di stadion meski belakangan pemerintah sudah melonggarkan kebijakan dengan mengizinkan adanya penonton yang disesuaikan dengan kondisi PPKM di masing-masing wilayah.
Yang pasti, penonton di stadion minimal sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
"Terkait penonton, kami tetap harus ada presentasi ke pemerintah. Kalau diizinkan seperti sebelumnya pasti ada rakor. Kami presentasi, kapan mulainya, kapasitasnya berapa," ucap Lukita.
"Sementara, kami fokus ke penyelesaian musim ini saja dulu, mungkin nanti bisa dicoba saat pramusim," imbuhnya.
