- https://www.pssi.org/
VIVA Bola – Shin Tae-yong belum mau bicara banyak mengenai masa depannya bersama Timnas Indonesia. Meski Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sudah terbuka mengatakan ingin memperpanjang kontraknya.
Shin Tae-yong menegaskan, selama ini belum ada perbincangan mengenai upaya perpanjangan kontrak dari PSSI kepada dirinya. Dan sampai sekarang, belum terpikirkan sama sekali untuk membahasnya.
Dia merasa masih memiliki kontrak panjang. Sebab, sejak awal, dia sudah diberi kontrak hingga Desember 2023. Baginya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya.
"Jujur saya tidak pernah bicara terkait perpanjangan kontrak dengan PSSI, karena masih lama, Desember 2023. Belum tahapnya membicarakan itu," kata Shin Tae-yong kepada wartawan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin malam WIB 26 September 2022.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Iwan Bule
- VIVA/M Ali Wafa
"Saya belum dengar apa-apa. Itu masih ada sisa kontrak setahun dua bulan. Belum tahapnya juga bicara perpanjang atau tidak," imbuh juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Sebelumnya, Iriawan melalui laman resmi PSSI menegaskan keinginan untuk melakukan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong. Dia dianggap berhasil memberi polesan kepada skuad Indonesia.
Iriawan juga mendengar desakan dari pecinta sepakbola Indonesia yang ramai meminta agar kontrak Shin Tae-yong diperpanjang. Dan dia akan membahas perihal ini dengan Komite Eksekutif PSSI.
Mau Fokus ke Piala AFF dan Piala Dunia U-20
Selebrasi Timnas Indonesia U-20
- ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.
Shin Tae-yong memiliki alasan untuk tidak memikirkan perpanjangan kontraknya dengan PSSI. Karena ada agenda penting yang harus dihadapi dalam waktu dekat ini.
Yang pertama dia akan memimpin Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2022 pada Desember nanti. Setelah itu akan membawa Indonesia U-20 tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Jika tugas tersebut sudah dia tuntaskan dan dianggap baik oleh PSSI, baru kemudian Shin Tae-yong akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak.
"Sekarang saya fokus untuk AFF dan Piala Dunia U-20, Piala Asia, jadi tidak terpikir sama sekali," tutur pelatih berusia 51 tahun tersebut.
"Ketika selesai semua turnamen itu, mungkin kalau ada kesepakatan dan diakui sebagai pelatih yang baik di Idonesia, mungkin akan saya pertimbangkan."
