Presiden Arema FC Berduka dan Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana dan Manajer Ali Rifki
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA Bola – Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana meminta maaf atas tragedi Kanjuruhan. Kerusuhan itu membuat 130 Aremania meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka hingga harus dirawat di rumah sakit.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang raya yang terdampak atas kejadian ini. Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan lebih korban jiwa," kata Gilang, Minggu, 2 Oktober 2022.

Kerusuhan itu terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya. Aremania panik karena polisi menembakan gas air mata ke arah tribun. Sebagian lainnya melakukan kekerasan pada suporter. Hal ini memamcing keributan yang lebih besar hingga jatuhnya korban jiwa akibat sesak nafas, terinjak-injak dan terluka. 

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam. Semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Gilang.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)
Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Saat ini yang dilakukan manajemen Arema FC yakni berkoordinasi dengan layanan kesehatan yang merawat para korban. Manajemen memastikan akan mengurus seluruh biaya pengobatan korban tragedi Kanjuruhan.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat  kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," tutur Gilang.

Selain itu Gilang berharap polisi melakukan investigasi dengan cepat untuk mengusut tuntas kasus ini. Gilang juga mengimbau Aremania atau pihak lainnya untuk menahan diri dan tidak tersulut emosi atas peristiwa ini.

"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," kata Gilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya