Tragedi Kanjuruhan: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Tragedi Kanjuruhan: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sumber :
  • FIFA

VIVA Bola – FIFA menunjukkan rasa duka cita mendalam untuk ratusan korban yang tewas dalam tragedi Stadion Kanjuruhan dengan mengibarkan bendera setengah tiang.

10 Pemain Timnas Indonesia di Game EA Sports FC 24, Ada Nathan Tjoe-A-On

Melalui laman resmi FIFA, mereka menampilkan bendera-bendera negara anggota FIFA dan bendera konfederasi yang dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada korban.

“Semua bendera Asosiasi & Konfederasi Anggota FIFA sekarang berkibar setengah tiang di markas besar FIFA, sebagai penghormatan kepada semua orang yang kehilangan nyawa,” tulis FIFA dikutip dari akun Twitter resmi, Senin, 3 Oktober 2022.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Photo :
  • FIFA

Sebelumnya, Presiden FIFA Gianni Infantino juga telah menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas tragedi yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia pasca pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022.

Begini Cara Nonton Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Secara Live Streaming

Infantino menganggap apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menjadi hari kelam bagi sepakbola dunia. Semua hal yang terjadi hingga menimbulkan ratusan korban jiwa betul-betul di luar nalar.

"Ini adalah hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini" kata Infantino, dikutip dari siaran pers FIFA.

Tragedi Kanjuruhan: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Photo :
  • FIFA

Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan bermula setelah beberapa Aremania (suporter Arema) tidak terima dengan kekalahan yang diderita tim kesayangan mereka dari Persebaya Surabaya. Kondisi semakin tidak terkendali ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Lalu suporter yang berusaha keluar dari tribun kesulitan karena pintu stadion justru ditutup. Suporter terjebak dalam stadion dengan penuh kepulan gas air mata. Padahal di dalam tribun terdapat wanita, anak-anak dan orang tua. Aremania menilai tragedi Kanjuruhan merupakan pembantaian manusia yang dilakukan oknum aparat penegak hukum.

Pandangan reporter VIVA di lapangan, kondisi Sabtu malam dalam tragedi Kanjuruhan cukup mencekam. Asap tembakan gas air mata menembus ruang lobby Stadion Kanjuruhan. Kepulan asap lebih parah jelas terlihat di area tribun dan lapangan.

Tidak lama kemudian lalu lalang Aremania saling mengevakuasi rekannya menuju ruang lobby stadion. Kepanikan jelas terlihat di wajah mereka. Sebagian dari mereka yang digotong oleh Aremania dalam kondisi kaku dan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya