Tragedi Kanjuruhan, Persija: Sepakbola Bukan Ajang Pertaruhan Nyawa
- (Foto AP/Yudha Prabowo)
VIVA Bola – Kompetisi Liga 1 2022/23 diputuskan dihentikan sementara menyusul terjadinya insiden yang dikenal dengan tragedi kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Pelatih dan bomber Persija Jakarta mendukung keputusan tersebut.
Peristiwa memilukan itu terjadi selepas pertandingan Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Suporter tuan rumah yang tak puas lantaran tim kesayangannya kalah 2-3 merangsek masuk ke lapangan.
Kericuhan pun tak terelakkan. Pihak pengamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Pelatih Persija, Thomas Doll
- Dok. Persija
Sayangnya, gas air mata tak hanya dilontarkan ke lapangan tetapi juga ke tribune yang membuat penonton berhamburan dan berdesak-desakan keluar stadion. Situasi mencekam inilah yang akhirnya menimbulkan korban jiwa yang data terakhirnya mencapai 125 orang.
PT Liga Indonesia Baru selaku operator pun bergerak cepat dengan memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu melalui surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022.
Dalam surat itu juga menyebutkan bahwa perkembangan selanjutnya akan menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI. Sebab, saat ini pemerintah sudah membuat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) demi mengusut insiden di Kanjuruhan.
Pertandingan Persija Jakarta vs Madura United.
- Instagram/@persija
Mengenai penundaan, pelatih Persija Thomas Doll, mengatakan hal tersebut sudah semestinya dilakukan. Dia berharap kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan keamanan dan pendewasaan suporter di Indonesia.
“Dengan munculnya keputusan penundaan semua laga dalam dua pekan (akibat insiden di Malang), menurut saya itu adalah hal yang sudah semestinya dilakukan. Alangkah baiknya kita bisa menikmati sepakbola ketika keamanan di stadion lebih baik dari sekarang. Alhasil tidak perlu lagi bagi kami untuk menaiki mobil rantis ke stadion,” ucap Thomas dikutip situs resmi Persija.
Mempunyai persepsi yang sama, bomber asal Bahrain, Abdulla Yusuf Helal sepakat bahwa sepakbola adalah olahraga yang seharusnya dinikmati oleh semua kalangan.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya
- (Foto AP/Yudha Prabowo)
“Kejadian itu menjadi hari yang menyedihkan untuk kami semua. Saya pikir tidak ada yang senang jika dalam sebuah pertandingan ada yang harus kehilangan nyawa," ujar Yusuf.
"Sepakbola adalah untuk kesenangan bukan ajang pertaruhan nyawa. Saya pikir penundaan akibat insiden ini adalah sesuatu yang normal,” tambahnya.
Mantan pemain Slavia Praha itu menyebutkan bahwa timnya masih berharap melanjutkan Liga 1 musim 2022/2023.
“Saya harap kami bisa terus melanjutkan liga ini dengan sebagaimana mestinya. Kami selalu akan berada di kondisi siap bertanding dan kami tetap berusaha menjaga performa kami. Kami semua masih ingin mencapai target kami di musim ini,” tutur striker 29 tahun.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
