Fans Klub Sekota Real Madrid Sikapi Tragedi Kanjuruhan: Mereka Dibunuh

Pasca kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Sumber :
  • (AP Photo/Achmad Ibrahim)

VIVA Bola – Tragedi Kanjuruhan benar-benar menjadi sorotan dunia. Dukungan serta ungkapan empati terus disampaikan oleh sesama pelakon sepakbola.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Sejumlah aksi simpatik pun dilakukan oleh klub-klub dan suporter luar, termasuk di Eropa. Ada yang mengheningkan cipta untuk menghormati korban meninggal di Malang, serta ada yang membentangkan spanduk berisi ucapan.

Pada laga Liga Champions Selasa 4 Oktober kemarin, Bayern Munich membuat geger dengan tulisan "Mengenang kematian di Kanjuruhan" dalam spanduk yang dibentang kan oleh suporter mereka.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Lalu ada juga tulisan yang bernada menyentil aparat di Indonesia, "Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi," tulis mereka.

Fans Bayern Bentangkan Spanduk: Lebih 100 Orang Dibunuh Polisi

Photo :
  • Twitter
Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Dan rupanya hal yang sama juga dilakukan di Spanyol. Ungkapan dengan nada serupa diserukan oleh fans Rayo Vallecano.

Ultras klub asal Madrid tersebut membuat tulisan, "No son muertes, son asesinatos," yang diartikan, "mereka bukan meninggal, namun dibunuh".

Spanduk berwarna putih dengan tulisan merah tersebut dibentangkan pada laga di Estadio de Vallecas, ketika Vallecano menghadapi El Che.

Salah satu akun ultras Vallecano, @Bukaneros, pun menjelaskan maksud tulisan tersebut. Mereka menyatakan bila hal itu merupakan ucapan belasungkawa serta kepedulian mereka agar para korban mendapatkan keadilan.

"Tindakan polisi sekali lagi berakhir dengan tragedi di dalam stadion, kali ini di Indonesia," kicau akun tersebut.

"Kemarin, menit hening kami adalah tulus, dengan mawar untuk setiap korban dan menunjukkan yang bersalah. Karena ini bukan hanya tentang menghormati, tetapi juga tentang mendapatkan keadilan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya