Tekad Manajer Baru Arema untuk Mengembalikan Kepercayaan Aremania

Aremania
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bola –  Arema FC memiliki manajer baru untuk mengarungi Liga 1 pasca dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Sosok yang menjadi manajer baru adalah Wiebie Dwi Andriyas pengusaha asli Malang. 

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Wiebie memiliki tekad kembali mendapat kepercayaan dan simpati publik Malang. Maklum saja saat ini puluhan ribu Aremania di Malang Raya masih kecewa dengan penanganan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. 

Hasil pantauan di lapangan. Selama turun ke jalan Aremania tidak percaya dan kecewa dengan polisi, PSSI, hingga Arema FC. Kepada polisi Aremania kecewa karena pengusutan Tragedi Kanjuruhan hanya menggunakan pasal kelalaian yakni pasal 359 dan 360 KUHP. 

Hasil Liga 1: Persis Solo Legowo Akui Kemenangan Tim Tamu Persita Tangerang

Sementara mereka memandang bahwa penembakan gas air mata dilakukan secara terstruktur dan dikomandoi. Sehingga mereka menuntut ada tersangka baru dengan tambahan pasal pembunuhan 338 KUHP dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

Untuk PSSI mereka menuntut adanya revolusi sistem perbaikan sepak bola tanah air. Sedangkan pada tim Arema FC suporter meminta manajemen ikut serta dalam barisan usut tuntas terutama dalam pemberian bantuan hukum bagi korban Tragedi Kanjuruhan. 

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

"Intinya saya masuk di Arema FC ini saya bantu Arema untuk dapatkan kepercayaan dari Aremania se Malang Raya melalui jalur prestasi. Sisa enam laga (putaran pertama) harus diperjuangkan dengan baik. Saya harap nanti kultur Malang yang harus kita tampilkan lagi," kata Wiebie pada sesi perkenalan. 

Wiebie mengaku akan bekerja keras membenahi tim. Pertama yang harus dia lakukan adalah mengembalikan mental pemain pasca insiden memilukan itu. Apalagi sebagian besar pemain Arema FC dan official merupakan saksi atas Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 orang meninggal dunia dan 600 lebih mengalami luka-luka. 

"Saya baru masuk, otomatis saya sedang kerja keras utamanya untuk tim. Saya tanggungjawab betul. Nanti apa strateginya, kita maksimalkan dulu di enam pertandingan. Saya orangnya gak mau ngalah. Semaksimal mungkin kami gembleng dan beri semangat pada seluruh pemain," ujar Wiebie. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya