Radja Nainggolan Blak-blakan Terkait Servis Bhayangkara FC
- Instagram @bhayangkarafc
Jakarta – Eks gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan menolak kemewahan manajemen Bhayangkara FC dalam memperlakukan dirinya sejak memperkuat klub The Guardians di putaran kedua Liga 1 2023/24.
Nainggolan telah menjalani debutnya bersama Bhayangkara ketika melibas Persita Tangerang 3-0 pada Desember lalu sebelum Liga 1 dihentikan sementara, karena berkaitan dengan persiapan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Nainggolan dimasukkan pada menit ke-56.
Sejak bergabung dengan Bhayangkara, Nainggolan mendapatkan perlakuan istimewa. Bahkan, pria berusia 35 tahun ini sempat ditawari pengawalan polisi agar tidak terjebak macet di Jakarta.
“Mereka memperlakukan saya seperti seorang raja. Misalnya, kemacetan di Jakarta sangat luar biasa, sehingga mereka menyarankan supaya saya menggunakan pengawalan kepolisan. Tapi saya tidak menginginkan hal seperti itu,” ujar Nainggolan ketika wawancaranya dengan media Belgia, Het Nieuwsblad, dikutip Voetbal Primeur, Senin 8 Januari 2024.
Selain itu. situasi di atas lapangan juga tidak jauh berbeda. Ketika sedang menjalani latihan tim, beberapa rekan mantan penggawa tim nasional Belgia ini merasa sungkan melakukan tekel terhadap dirinya.
“Belum lama ini, ada pemain yang melakukan tekel kepada saya dalam sebuah sesi latihan. Dia langsung menyampaikan permintaan maaf. Saya selalu mengatakan: 'Bersikap biasa saja, saya juga sama seperti Anda',” ucap Nainggolan.
Nainggolan menambahkan, sebelum memutuskan berkarier di Indonesia, ia sempat mendapatkan sejumlah tawaran untuk bergabung dengan klub di Eropa, di antaranya KV Mechelen yang diperkuat pemain naturalisasi Indonesia Sandy Walsh. Tawaran itu diajukan sebelum Steven Defour dipecat Mechelen.
Selain itu, sebuah klub Serie B juga menawarkan dirinya bergabung. Hanya saja, klub yang tak disebutkan namanya itu tidak memberikan gaji. Nainggolan pun menolak sejumlah pinangan itu.
“Saya bisa saja tetap tinggal di Eropa. Steven Defour pernah mengajak saya, dan menanyakan apakah KV Mechelen cocok untuk saya. Tapi itu tidak pernah ada keseriusan,” jelas Nainggolan.
“saya mendapat beberapa penawaran dari divisi dua di Italia, tapi tanpa uang. Saya tidak akan main-main dengan 200 euro setahun, maaf.”
“Saya sebenarnya tidak ragu sedetik pun ketika datang tawaran dari Bhayangkara. Saya sudah tanpa klub selama enam bulan, dan berencana pensiun jika saya belum menemukan tim sebelum akhir tahun,” kata dia.