Hasil Qatar Vs Timnas Indonesia U-23 Dibatalkan karena Protes ke AFC? Begini kata Sang Manajer

Qatar vs Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • Twitter: Timnas Indonesia

VIVA – Manajer Timnas Indonesia U-23, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Hal ini terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom. 

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Pertandingan perdana kedua tim grup A tersebut berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin 15 April 2024, dan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Qatar.

Endri mengatakan keputusan wasit asal Tajikistan dan Thailand itu sangat merugikan timnya. "Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom," kata Endri.

Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri

"Semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," ucap Endri.

Lantas, jika protes ini diterima, akankah hasil pertandingan antara Qatar melawan Timnas Indonesia U-23 itu bakal dibatalkan?

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Terkait hal itu, Endri menyebut bahwa protes yang dilayangkan tidak akan mengubah hasil. Namun, yang jadi tujuan adalah agar di pertandingan selanjutnya tidak terjadi kontroversi lagi.

"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Lebih lanjut, selain soal kinerja wasit, pada laga hari ini tim U-23 Indonesia juga merasa dikerjain atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut. 

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion," kata Endri.

"Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman," pungas Endri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya