- Yadi | VIVAnews
VIVAnews - Panpel Persib Bandung dipastikan bakal merugi hingga lebih dari Rp 100 juta jika Polrestabes Bandung resmi memutuskan laga kandang Persib selanjutnya digelar tanpa penonton.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Panpel, Budi Bramana. Perkiraan kerugian terbesar adalah hilangnya pendapatan dari tiket Persib yang rata-rata setiap berlaga di Stadion Siliwangi bisa mencapai Rp 150 juta sampai Rp 200 juta.
Pendapatan dari tiket selama ini, kerap dipakai untuk menutupi kebutuhan biaya penyelenggaraan seperti sewa Stadion Siliwangi yang mencapai Rp 30 juta, biaya pengamanan, perangkat pelaksana pertandingan dan lainnya.
“Yang pasti kerugiannya bakal diatas Rp 100 juta. Ini salah satu konsekuensi yang harus ditanggung jika pertandingan digelar tanpa penonton. Konsekuensi lainnya tentu saja tim bakal kehilangan suntikan motivasi langsung dari bobotoh,” papar Budi kepada VIVAnews, Selasa, 25 Januari.
Meski kemungkinan besar harus menggelar laga kandang melawan Pelita Jaya Karawang, 6 Februari nanti tanpa penonton. Pihak Panpel Persib tetap mengajukan izin pelaksanaan pertandingan dengan kehadiran penonton.
“Diizinkan digelar dengan kehadiran penonton atau tidak, tergantung pihak kepolisian. Tapi Panpel tetap mengajukan izin menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton,” terang Budi.
Sampai, Selasa 25 Januari pihak Panpel Persib sendiri belum menyampaikan laporannya seperti yang diminta pihak Polrestabes Bandung. “Secepatnya akan kami sampaikan laporannya bersamaan dengan pengajuan izin menggelar pertandingan melawan Pelita Jaya,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada laga Persib melawan Arema FC, Minggu 23 Januari lalu berlangsung rusuh. Sejumlah fasilitas stadion maupun umum yang berada dekat di sekitar areal Stadion Siliwangi seperti outlet Persib Viking Fanshop mengalami kerusakan.
Dari sejumlah fasilitas yang rusak itu, pihak panpel dan manajemen Persib hanya bersedia mengganti kerugian untuk kerusakan di sekitar area dalam Stadion seperti untuk kerusakan fasilitas A-Board, kursi penonton dan fasilitas stadion lainnya.
Panpel dan manajemen berkilah, tidak adanya ganti rugi untuk kerusakan fasilitas diluar Stadion karena wewenang panpel hanya disekitar area Stadion.
“Sesuai kesepakatan, kita hanya bertanggung jawab di area dalam Stadion saja. Kita sudah memastikan akan memastikan akan mengganti kerugian seperti disampaikan pihak pengelola (Rp 20 juta),” tandas Budi.
Laporan: Laporan YADI/Bandung
Susunan Pemain Indonesia U-23 Vs Guinea U-23
Indonesia U-23 vs Guinea U-23 berhadapan di Stadion Clairefontain, Paris, Prancis dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 pada Kamis malam WIB 9 Mei 2024..
