VIVAnews - Oktovianus Maniani tidak bisa menyembunyikan duka ketika melayat Adjie Massaid, sang Manajer Timnas U-23 yang meninggal Sabtu dini hari.
Meski baru kenal sepekan, di benak Okto, sosok yang ia panggil 'Oom Manajer' mampu memberi motivasi pada para pemain. "Kami sangat kehilangan beliau," kata dia di rumah duka, Kompleks Taman Cilandak II, Blok E No. 14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Februari 2011.
Ketika Okto berada di posisi pahit, Adjie berada di sampingnya. Masih lekat dalam ingatannya, kemarin almarhum menemaninya menghadap Komisi Disiplin PSSI.
Saat itu, Jumat 4 Februari 2011, Adjie dan asisten pelatih Widodo C Putro mendampingi Okto di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Pemuda asal Papua ini disidang karena ulahnya menanduk wasit, Oki Dwi Putra dalam laga Sriwijaya FC melawan Persisam Samarinda. Ia dicecar dan mengaku kapok berurusan dengan Komdis.
Namun, winger 20 tahun itu mengatakan, alih-alih marah, Adjie justru menasihatinya dengan sabar, agar Okto berbuat baik. "Sebagai pemain, nasihat itu tidak akan terbalas. Bahkan menurut saya, Oom Manajer (almarhum) memecut para pemain agar berbuat baik untuk bangsa," ujar Okto.
Saat itu, Adjie Massaid mengaku keputusannya untuk mendampingi Okto karena pemain muda itu tidak bisa ditemani manajemen Sriwijaya.
Ini adalah bagian dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai manajer. Sebab, Okto sekarang bersama Timnas U-23.
Adjie bahkan memuji anak asuhnya soal kasus penandukan itu. "Ini jawaban yang sangat sportif." Lihat video Adjie Massaid mendampingi Okto di masa-masa sulit di sini. (art)
Laksma TNI Avianto Resmi Pegang Tongkat Komando Lantamal XII Pontianak
Laksma TNI Avianto menggantikan Laksma TNI Laksma TNI Agoeng MKS yang baru mendapatkan kepercayaan untuk menempati posisi barunya sebagai Wadan Seskoal
