PSSI Jatuhkan Sanksi Berat, LPI Protes

Arifin Panigoro
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada sejumlah tokoh Liga Primer Indonesia (LPI) pada Jumat kemarin, 18 Maret 2011. Yang dijatuhi sanksi ada 57 orang yang selama ini terlibat dalam pendirian LPI, mulai dari pelatih, asisten pelatih, wasit, dan pengawas pertandingan.

Viral Pria Kribo Makan Seenaknya Bayar Semaunya di Warteg Jakpus, Pemilik Geram: Ngelunjak!

Politisi dan pengusaha Arifin Panigoro, yang merupakan penggagas LPI, dilarang ikut serta dan terlibat dalam aktivitas sepakbola di seluruh jenjang kompetisi dalam yurisdiksi PSSI.

Menanggapi sanksi itu, Juru Bicara LPI Abi Hasantoso menyatakan keputusan Komisi Disiplin sebagai tindakan panik dan diskriminatif. "Menurut saya, keputusan ini diskriminatif. Harusnya, PSSI membenahi dulu masalah internal mereka. Jelas-jelas mereka yang memanipulasi Statuta FIFA. Apa salahnya dengan LPI yang sesuai dengan amanat Kongres Sepakbola
Nasional?" katanya.

Abi menyesalkan sanksi itu dijatuhkan sepihak, tanpa melakukan konfirmasi ataupun pembicaraan sebelumnya. "Pak Arifin (Panigoro) belum diajak bicara. Dalam pengadilan saja ada hingga tiga kali pemanggilan. Ini tiba-tiba dijatuhkan hukuman. Hukumannya berat lagi," kata Abi.

Susunan Pemain Indonesia Vs China di Final Thomas Cup 2024

Dalam daftar 57 nama yang dijatuhi sanksi itu, selain Arifin juga terdapat nama Timo Scheunemann, pelatih Persema Malang; Aji Santoso (Persebaya 1927), Bambang Nurdiansyah (Jakarta 1928); dan Sartono Anwar (Persibo Bojonegoro.

Sebelumnya, Komisi Disiplin juga telah membekukan Sertifikat Transfer Internasional (ITC) kepada beberapa pemain asing yang bermain di LPI seperti Pierre Njanka (Aceh United), Marwan Sayedeh (PSM Makassar), dan Seme Pierre Patrick (Persema).

Tiga Pelajar di Blitar Terekam Mabuk di Tengah Sawah, Diduga Konsumsi Arak Jawa Campur Soda

Dalam penjelasn resminya, Komisi Disiplin menyatakan langkah ini diambil untuk menindaklanjuti mandat FIFA kepada PSSI untuk menyelesaikan permasalah LPI sebelum 30 April 2011. (kd)

Ayah, bunda dan buah hati

Gender Selection, Tren Pejuang Garis Dua untuk Anak Kedua

Dengan seleksi gender, calon orang tua yang merupakan para pejuang garis dua melalui melalui siklus bayi tabung dan memilih melakukan skrining genetik praimplantasi (PGS)

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024