- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu menyatakan, hasil imbang 1-1 yang diperoleh timnya saat menjamu Shandong Luneng (Cina) dalam Liga Champions Asia (LCA), kemarin akan menyulitkan timnya berpeluang lolos ke babak selanjutnya.
Berbeda halnya bila pada pertandingan kemarin Arema menang dan harapan untuk lolos masih di depan mata. "Namun kalau hasilnya seri seperti ini, sangat susah," kata Miroslav Janu di Palembang.
Apalagi, dalam pertandingan selanjutnya di leg kedua, Arema harus bermain di kandang lawan (Shandong Luneng, Cina), dan itu berat. "Tapi, bila kita bisa menang di kandang lawan, peluang lolos terbuka lebar," tuturnya.
Janu menilai, timnya sulit mengembangkan permainan karena bentuk tubuh pemain Arema yang pendek dibandingkan dengan bentuk tubuh lawan, sehingga memaksa Arema bermain dengan bola pendek.
"Kita kesulitan mengembangkan permainan, karena kita punya pemain dengan bentuk badan pendek, oleh karena itu kita terpaksa bermain bola pendek," katanya.
Sementara itu, dengan hasil imbang ini Arema Indonesia berhasil meraih poin pertama di LCA, dan menyisakan dua laga luar kandang melawan Shandong Luneng dan Jeonbuk Hyundai Motors serta satu laga kandang melawan Cerezo Osaka (Jepang).
Laporan : Ibrahim | Malang
Jasa Marga: 328 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Long Weekend
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan 328.563 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek, pada periode libur long weekend Kenaikan Yesus Kristus.
