- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Komite Banding memutuskan meloloskan pasangan calon George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai bakal calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI periode 2011-2015. Keputusan ini diambil setelah Komite Banding melakukan sidang pleno.
"Komite Banding menyatakan sah, George Toisutta lolos sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015," ujar Ketua Komite Banding Pemilihan, Ahmad Riyadh saat membacakan surat keputusan di kantor PSSI, Senayan, Kamis, 12 Mei 2011.
Keputusan Komite Banding ini sekaligus membatalkan keputusan Komite Normalisasi yang bertindak sebagai Komite Pemilihan berdasarkan rapat Komite Normalisasi yang ditandatangai 28 April lalu.
"Oleh karenanya, Komite Banding memerintahkan Komite Normalisasi untuk memasukkan dan mengumumkan George Toisutta pada daftar calon Ketua umum PSSI periode 2011-2015.kongres PSSI," tambah Riyadh.
Selain meloloskan George Toisutta, Komite Banding juga meloloskan 7 calon lainnya yang sebelumnya ditolak oleh Komite Normalisasi, yaitu, Arifin Panigoro, Toni Apriliani, Hadiyandra, Subardi, M. Zein, Bernard Limbong dan Kadir Halid.
Menurutnya keputusan Komite Banding ini bersifat final dan mengikat. Sehingga tidak dapat diubah oleh institusi manapun termasuk Komite Normalisasi. "Pelanggaran terhadap putusan Komite Banding ini adalah kegagalan memberlakukan prinsip dasar electroral code yang oleh FIFA dinyatakan sebagai pelanggaran serius, Pasal 13 Statuta FIFA," tegas Riyadh.
FIFA sebenarnya lewat suratnya tertanggal 6 Mei 2011, menegaskan Komite Banding Pemilihan tidak boleh memproses banding empat calon ketua umum PSSI yang telah dinyatakan tidak eligible oleh Komite Darurat. Mereka adalah George Toisutta, Arifin Panigoro, Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Dengan lolosnya Toisutta dan Panigoro, Indonesia terancam mendapat sanksi dari FIFA. Ancaman badan sepakbola dunia telah disampaikan Ketua KN Agum Gumelar. "Setelah mendengar Arifin dan George akan dibanding, FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi berupa suspend. Kami dinilai gagal menjalankan misi Komite Normalisasi," kata Agum. (sj)
Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali pada Jumat Dini Hari, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km
PVMBG mencatat terjadi dua kali erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Jumat dini hari. Warga dilarang beraktivitas di radius 3 km dari puncak.
