- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) merestui perombakan Komite Normalisasi (KN) sesuai permintaan Ketua KN, Agum Gumelar. FIFA pun mengesahkan anggota KN yang baru.
Sesuai suratnya tertanggal 11 Mei 2011 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Jerome Valcke, FIFA menunjukkan kuasanya atas krisis di PSSI. FIFA juga telah menyetujui pergantian lima anggota KN. Alasan utama FIFA, lima anggota itu telah dikendalikan oleh Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap liga ilegal.
Agum memang telah mengusulkan perombakan ini kepada FIFA dengan mengajukan enam calon anggota pengganti pada Senin 9 Mei 2011. Alasannya, anggota KN itu tak bisa bekerja sesuai instruksi FIFA.
Kelimanya merupakan bagian dari Kelompok 78 yang notabene adalah pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro. Agum menyebut bahwa
Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass sebenarnya sudah memintanya untuk melakukan reshuffle sejak dua
pekan lalu.
"Keenam nama yang kami kirim saya yakini adalah nasionalis," ujar Agum.
Anggota KN yang terkena perombakan yakni Sukawi Sutarip (Pengprov PSSI Jawa Tengah), Siti Nuzanah (Arema), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov PSSI Banten) dan Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru). Mereka digantikan oleh Rendra Krisna (Presiden Kehormatan Arema FC), Sumaryoto (mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah), Baryadi (Ketua Pengprov PSSI Sumatera Selatan) dan Sinyo Aliandoe (mantan pelatih timnas Indonesia).
Mereka melengkapi tiga anggota KN lainnya yakni Agum (Ketua), Joko Driyono dan FX Hadi Rudyatmo. Dalam suratnya itu, FIFA sangat berharap KN bisa menyelesaikan krisis di PSSI sesuai road map FIFA dengan menggelar kongres pemilihan yang sudah diketahui hasilnya sebelum 21 Mei 2011 serta tetap mengontrol LPI.
Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Ditumbangkan Irak
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah 1-2 dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia
