- Zika Zakiya/VIVAnews
VIVAnews - Komite Normalisasi (KN) akan menyiapkan dana sekitar Rp2 miliar untuk penyelenggaraan Kongres PSSI yang akan dilaksanakan pada 20 Mei mendatang.
"Biaya dari PSSI sekitar Rp2 miliar," ujar Ketua KN, Agum Gumelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 16 Mei 2011.
Besarnya biaya tersebut, menurut Agum, di antaranya digunakan untuk menginap para anggota PSSI, pemilik suara serta seluruh kandidat yang akan bertarung dalam Kongres. "Semua anggota dan calon ditampung di hotel atas biaya panitia," ujar Agum.
Rencananya, Kongres ini juga akan dihadiri dan diawasi oleh dua utusan dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) serta Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). "Belum dapat kepastian (utusan FIFA yang datang siapa saja)," lanjutnya.
Antisipasi Ricuh
Pagi tadi, Komite Normalisasi telah menggelar rapat koordinasi dengan aparat kepolisian terkait pengamanan pelaksanaan Kongres. Ini dilakukan, khususnya untuk mengantisipasi berulangnya ricuh di Kongres.
"(Rapat itu) Untuk persiapan dan perencanaan yang akan dilakukan. Salah satu di antaranya terkait koordinasi dalam hal pengamanan," jelas Agum.
"Sebagai antisipasi, tentunya kami belajar dari pengalaman kemarin (ricuh Kongres PSSI di Pekanbaru). Apa-apa yang menjadi kendala utama sudah diantisipasi semuanya," ujar Agum tanpa menyebut langkah antisipasi yang telah disiapkan.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Johanson Simamora menambahkan pihaknya akan melakukan pengamanan maksimal dan berlapis dalam menyukseskan penyelenggaraan Kongres. "Kami persiapkan pengamanan maksimal yang dibagi dalam 3 ring," ujar Johanson.
Rencananya, anggota kepolisian yang dikerahkan mencapai 400 personel dari Polda, Polres dan Polsek. "Personel akan ditambah jika dilihat ada kemungkinan eskalasi massa," papar Johanson.