Kongres PSSI

Agum: Hentikan Intimidasi Tentara ke PSSI

Agum Gumelar
Sumber :
  • goal.com

VIVAnews - Isu adanya intimidasi sejumlah oknum tentara terhadap para peserta menodai persiapan pelaksanaan Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang. Hal ini dinyatakan Ketua Komite Normalisasi Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar saat menggelar jumpa pers di kantor PSSI, Selasa malam kemarin, 17 Mei 2011.

Agum menuturkan pihaknya menerima banyak informasi, sejumlah perwira militer mengintimidasi para peserta Kongres untuk menandatangani mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya sebagai Ketua Komite Normalisasi.

"Saya sudah mendengar hal tersebut dari beberapa pihak, tapi saya berusaha tidak percaya jika ada aparat teritorial berbuat seperti itu. Sukar pikiran saya mempercayai hal tersebut," ujar Agum.

Agum menghimbau agar perwira-perwira militer tertentu tidak melakukan hal-hal yang memperkeruh suasana dan mencoreng citra TNI, khususnya menjelang pelaksanaan Kongres yang tinggal dua hari.

Gerindra Siapkan 4 Nama Ini di Pilkada Jakarta

"Bagi aparat yang berbuat seperti itu, mohon dihentikan, karena hal tersebut dapat menciptakan citra TNI tidak baik dalam pandangan masyarakat," Agum menegaskan. "Sebagai Ketua Umum Pepabri (Persatuan Pensiunan ABRI) saya menghimbau agar tindakan tersebut dihentikan. Karena itu tidak bagus buat TNI dan semua."

Menurut dia intimidasi itu salah sasaran. "Seharusnya kepada FIFA bukan Komite Normalisasi. Karena yang kami lakukan berdasarkan intruksi dari FIFA. Itu yang harus kita laksanakan. Jika tidak percaya Komite Normalisasi, maka tentu tidak percaya FIFA," jelas Agum. "Saya pensiunan tentara, tapi saya tetap seorang prajurit Sapta Marga yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kepentingan pribadi."

Mengantisipasi hal itu, Agum akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, dalam hal ini Polri. "Seandainya TNI dilibatkan, tentu atas permintaan Polri sebagai institusi pengamanan yang berwenang," tambah Agum.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Wiryantoro menegaskan, Jenderal TNI George Toisutta tidak dalam kapasitas sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ketika dicalonkan sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015. Sehingga menurut dia tidak benar anggapan bahwa ada upaya perorangan untuk memanfaatkan TNI demi kepentingan pribadi.

Bukti Sahih Timnas Indonesia U-23 Tak Layak Dihukum Penalti

George dicalonkan sebagai ketua umum PSSI satu paket dengan pengusaha-politisi Arifin Panigoro sebagai wakil ketua umum. Pendukung mereka adalah yang populer disebut dengan Kelompok 78.

"Pencalonan Pak George sebagai ketua umum PSSI bukan kapasitasnya sebagai Kasad, melainkan pribadi. Jadi upaya memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi tidak benar, apalagi sampai mengintimidasi," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wiryantoro kepada VIVAnews.com.

Terkait pernyataan Agum Gumelar soal intimidasi dari aparat teritorial itu, Wiryantoro meminta bukti dan fakta untuk ditindaklanjuti. "Pak Agum adalah mantan pejabat teritorial dan saya yakin Beliau memahami dan tahu persis tugas teritorial. Jadi saya yakin itu bukan bagian dari aparat teritorial," jelas Wiryantoro.

Kabar Terbaru soal Susunan Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Namun, lanjut Wiryantoro, TNI tidak menutup diri atas laporan semacam ini, apalagi bila ditemukan fakta dan bukti yang mendukungnya. "Mohon dikirim ke kami (TNI) bila ada faktanya, dan segera kami akan cari tahu dan proses," katanya.

Rizky Billar

Sindir Netizen Lewat Unggahan Bareng Baby L, Rizky Billar Bilang Apa?

Rizky Billar membuat unggahan yang  bernada sindiran kepada hatersnya. Rizky Billar terlihat berpose bersama putranya di atas mobil sport. Apa yang ditulis Billar?

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024