'Arifin dan George Jangan Cuci Tangan'

KSAD Jenderal TNI George Toisutta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Kongres PSSI yang digelar di Hotel Sultan, Jumat, 20 Mei 2011 berakhir tanpa keputusan. Akibatnya, hampir dipastikan FIFA selaku otoritas sepakbola dunia akan menjatuhkan sanksi bagi sepakbola Indonesia.

Demikian prediksi pengamat sepakbola M Yusuf Kurniawan saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 20 Mei 2011. Menurutnya George Toisutta dan Arifin Panigoro harus bertanggung jawab atas situasi ini.

"Ironis sekali. Ini adalah kematian sepakbola nasional. Apa yang selama ini dikhawatirkan benar-benar terjadi. Hampir dipastikan Indonesia akan dikenai sanksi oleh FIFA," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, Indonesia sudah dua kali gagal menjalankan instruksi FIFA. Pertama adalah saat PSSI kepengurusan Nurdin Halid gagal menggelar Kongres di Pekanbaru, Riau 26 Maret lalu.

"Ini sudah kali kedua Indonesia gagal menjalankan instruksi FIFA. Demi menjaga kredibilitasnya di mata anggota, FIFA saya pikir harus menjatuhkan sanksi bagi Indonesia," beber Yusuf.

"Apalagi pada 1 Juni nanti FIFA akan menggelar Kongres dan pemilihan pengurus baru. Kalau sampai dibekukan, Indonesia baru bisa diakui lagi saat Kongres tahunan FIFA 2012 mendatang," lanjutnya.

Menurut Yusuf, kondisi ini sangat merugikan sepakbola nasional. Pasalnya Indonesia tidak akan diizinkan tampil di even internasional, termasuk SEA Games 2011 di Indonesia, November nanti.

"Persipura dan Sriwijaya FC yang lolos ke babak 16 besar AFC Cup juga tidak akan bisa melanjutkan pertandingannya. Ini sangat merugikan sepakbola Indonesia secara keseluruhan," kata Yusuf.

Kongres PSSI yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, kemarin malam kembali diwarnai kericuhan. Hujan interupsi mewarnai sidang yang dipimpin oleh Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar.

Menanggap suasana tak lagi kondusif, Agum akhirnya menghentikan Kongres dan langsung meninggalkan ruangan. Ini merupakan kali kedua PSSI gagal menggelar Kongres setelah 26 Maret 2011 lalu.

Menurut Yusuf, Kelompok 78 harus bertanggung jawab terhadap kondisi sepakbola nasional saat ini. Begitu juga George Toisutta dan Arifin Panigoro yang menjadi calon kuat kelompok tersebut.

"Mereka (George Toisutta dan Arifin Panigoro) harus bertanggung jawab. Selama ini sikap mereka tidak gentle. Mereka seperti ingin cuci tangan dengan membiarkan kelompok 78 bertindak sendiri. Padahal kalau mereka mau legowo dan menyampaikannya kepada kelompok 78, suasana tidak akan seperti ini," kata Yusuf yang juga Pemimpin Redaksi harian olahraga Topskor.

"Pemerintah juga lembek menyikapi hal ini. Harusnya Menpora (Andi Mallarangeng) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut turun tangan untuk mengatasi kisruh yang terjadi saat ini. Intervensi dalam arti positif," tegasnya.

Kongres PSSI, Jumat 20 Mei 2011 diwarnai hujan interupsi. Silih berganti anggota kelompok 78 mencoba bersuara agar Kongres meloloskan pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Mereka meminta agar Komite Normalisasi memberi kesempatan Komite Banding memberi penjelasan. Namun permintaan ini ditolak oleh Agum karena tidak masuk dalam agenda Kongres PSSI.

Suasana semakin tak terkendali. Penjelasan Agum selalu dimentahkan oleh anggota kelompok 78. Merasa suasana tak lagi kondusif, Agum akhirnya memutuskan untuk menghentikan sidang. (umi)

Detik-detik Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez karena Pakai Ganja
Jemaah calon haji kota tangerang

430 Jemaah Calon Haji Tangerang Berangkat ke Tanah Suci

Sebanyak 430 jemaah calon haji atau JCH asal Kota Tangerang, Banten, siap diberangkatkan pada Sabtu, 11 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024