- FOTO ANTARA/Regina Safri
VIVAnews - Persiapan Persiba Bantul menuju Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 menghadapi kendala. Pasalnya, home ground-nya, Stadion Sultan Agung, terancam tak tak bisa dipakai malam hari akibat minimnya dana.
Pemerintah Kabutapen Bantul menegaskan pihaknya tidak punya anggaran untuk penerangan Stadion Sultan Agung. Padahal, untuk pemasangan lampu dan alat penerangan lainnya diperkirakan memakan biaya sebesar Rp10 Miliar.
"Pemkab Bantul tak punya anggaran pembangunan fasilitas lampu penerangan Stadion Sultan Agung," kata Abu Dahrin, Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pemkab Bantul, DIY, Selasa, 28 Juni 2011
Menurut Abu, Pemkab juga tidak mungkin mengalihkan anggaran mendesak untuk membangun fasilitas penerangan stadion. Pasalnya, dana ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kebutuhan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat tidak mungkin dialihkan hanya untuk pembangunan fasilitas lampu," kata Abu.
Meski demikian, Abu mengaku Pemkab Bantul sedang berusaha mencari bantuan sponsor. "Bupati juga akan mencari anggaran di Kementerian PU dan Kementerian Olah Raga guna pembangunan fasilitas penerangan," beber Abu.
Abu menambahkan, jika Pemkab gagal mendapat dana, maka Persiba dipastikan tidak akan bisa menggelar laga di malam hari. Sebagai gantinya, laga dipindah ke stadion lain yang punya fasilitas penerangan.
"Konsekuensinya jika tidak punya lampu, maka pertandingan saat malam hari harus menyewa stadion lain,"tandasnya (eh)
Laporan : Juna Sanbawa/Bantul
Timnas Indonesia U-23 Tiba di Bandara Soetta, STY : Terimakasih Atas Dukungannya
Timnas Indonesia U-23 telah tiba di bandara Soekarno-Hatta. Pelatih Shin Tae yong mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
