- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan pihaknya sudah tidak ada urusan dengan mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl. Djohar mengaku PSSI tinggal berurusan dengan FIFA mengenai penyelesaian pemutusan kontrak pelatih asal Austria itu.
Djohar mengakui, PSSI sebenarnya ingin menyelesaikan masalah pemutusan kontrak Riedl dengan cara kekeluargaan. Sama seperti ketika PSSI menyelesaikan pemutusan kontrak mantan asisten Riedl di timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, Jumat 9 September 2011 lalu.
Namun, semuanya berubah menyusul keputusan Riedl yang melaporkan masalah ini kepada Federasi Sepakbola Internasional (FIFA). Dengan demikian, Djohar menegaskan, pihaknya sudah tidak akan berurusan dan melakukan komunikasi dengan Riedl.
"Karena Riedl buat laporan kepada FIFA dan FIFA menyurati PSSI, kini urusan kami tinggal dengan FIFA. Tak ada urusan lagi dengan Riedl. Kami hanya melayani FIFA," ujar Djohar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 12 September 2011.
Sebelumnya FIFA sudah mengirim surat kepada PSSI meminta penjelasan kasus pemutusan kontrak Riedl. Namun, hingga kini pihak PSSI belum membalas surat FIFA tersebut. Djohar menegaskan penyelesaian kasus Riedl ditangani oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman.
''Jadi untuk menangani Riedl, memang ada tim di bawah Pak Bob Hippy dan Tondo Widodo, yang akan membicarakan semuanya di bawah Pak Farid Rahman," tegas Djohar.
Riedl dipecat secara sepihak oleh PSSI awal Juni lalu. Pelatih 61 tahun tersebut didepak oleh pengurus PSSI karena dinilai tidak pernah menandatangani kontrak resmi dengan pengurus PSSI sebelumnya.
Kedua pihak sempat bertemu untuk mencari penyelesaian kasus, Namun pembicaraan buntu dan Riedl memilih melaporkan pemutusan kontrak tersebut ke FIFA.
Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 1 Mei 2024.
