- ANTARA/Ari Bowo Sucipto
VIVAnews - Walikota Malang, Peni Suparto tidak bisa melarang bila Arema Indonesia ingin menggunakan Stadion Gajayana sebagai home base-nya musim ini. Sebab, stadion yang berada di pusat kota Malang itu adalah aset publik.
Menurut Peni, Arema bahkan lebih diuntungkan bila menggunakan Stadion Gajayana. Pasalnya, pajak penonton yang harus dibayar Singo Edan lebih rendah dibanding dengan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Peni menjelaskan bahwa pajak penonton yang dikenakan di Stadion Gajayana hanya sebesar 10 persen. Sedangkan di Stadion Kanjuruhan pajak penonton bisa mencapai 20 persen.
"Dulu ketika Persija Jakarta sempat dilarang bermain di Jakarta, mereka malah memakai Stadion Gajayana sebagai "home base", dan itu juga tidak kami larang," kata Peni kepada VIVAnews, Rabu, 28 September 2011.
PSSI telah memutuskan kubu M Nur sebagai pengelola Arema yang sah. Namun langkah ini mendapat resistensi dari sebagian Aremania-pendukung Arema-yang akhirnya melarang Singo Edan untuk tampil di Kanjuruhan maupun Gajayana.
Namun Peni kembali menegaskan kalau pihaknya tidak bisa mengikuti langkah Aremania. Peni mengaku khawatir akan dituntut bila melarang Singo Edan bermain di Gajayana. Meski demikian, Peni tetap menampung aspirasi Aremania.
Laporan: Ibrahim/Malang
Suka Cita Pelatih Arema Usai Bawa Timnya ke Final
Arema akan menghadapi Persib di final Piala Bhayangkara.
