- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Meski sukses menekuk Persisam Samarinda, namun Pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman tampak belum puas dengan permainan timnya. Sektor lini tengah Pelita Jaya dinilai Jajang masih jauh dari harapan.
Namun Jajang menyadari jika tak optimalnya di lini tengah Pelita dikarenakan beberapa pemain kuncinya di lapangan tengah tengah dipanggil timnas Indonesia.
“Kelemahan kami di lapangan tengah masih belum teratasi. Ini terlihat dengan gagalnya permainan bola-bola pendek yang menjadi ciri khas permainan Pelita Jaya. Akibatnya selama pertandingan ciri khas permainannya tidak terlihat,” kata Jajang usai pertandingan di Stadion Manahan Solo, Kamis 27 Oktober 2011.
Mengenai kelemahan permainan lapangan tengah, Jajang mengaku telah mengingatkan kepada para pemain sejak sebelum pertandingan hingga saat turun minum. Namun hasilnya tetap sama saja permainan lapangan tengah tetap tidak menonjol.
“Beberapa kali latihan juga tidak muncul permainan lapangan tengahnnya. Para pemain sektor tengah terlihat kurang percaya diri. Padahal kunci permainan semuanya ada di lapangan tengah,” tambahnya.
Namun Jajang tetap menilai kemenangan ini sebagai hasil positif. Menurutnya, hal yang terpenting di turnamen ini adalah evaluasi permainan sebagai modal untuk mengikuti laga kompetisi mendatang. “Kita memang ingin mengevaluasi di mana kekurangan-kekurangan permainan,” tutupnya.
Laporan: Fajar Sodiq/Solo
Laga Pembuka Serie V, Pelita Jaya Tekuk NSH Jakarta
Pelita Jaya menang 60-45.
