- Lensa Olahraga - antv
VIVAnews - Anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Mattalitti, mengaku belum menerima surat peringatan sanksi yang diberikan Komite Etik PSSI. La Nyalla mengaku tetap tidak akan menggubris ancaman sanksi tersebut.
La Nyalla, bersama tiga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI lainnya terancam sanksi pemecatan dari jabatan Exco dan kegiatan persepakbolaan di seluruh Indonesia. Keputusan tersebut diumumkan Komite Etik PSSI pada Selasa 20 Desember 2011.
La Nyalla bersama tiga anggota Exco lainnya, yakni Toni Aprilani, Robertho Rouw dan Erwin Dwi Budiawan, diberi waktu oleh Komite Etik selama 2x24 jam untuk melayangkan permintaan maaf secara tertulis. Dengan demikian hari ini, Kamis 22 Desember 2011, merupakan batas waktu bagi keempatnya untuk melayangkan permintaan maaf kepada PSSI.
Namun, La Nyalla menegaskan tetap pada pendirian untuk tidak menggubris ancaman sanksi tersebut. Bahkan La Nyalla juga mengaku belum pernah menerima surat resmi dari Komite Etik mengenai ancaman sanksi tersebut.
"Intinya saya siap melawan semua keputusan sanski dari PSSI. Tetapi, sejauh ini belum ada surat resmi dari PSSI. Termasuk rencana melaporkan saya ke CAS (Court of Arbitration for Sport)," ujar La Nyalla kepada VIVAnews.com, Rabu 21 Desember 2011.
La Nyalla juga memperingatkan PSSI agar tidak gegabah menjatuhkan sanksi. Apalagi terhadap empat anggota Exco yang selama ini kerap disebut sebagai kelompok pembangkang.
"Ingat, saya mendapat amanah dari 452 anggota PSSI untuk menjalankan Kongres Luar Biasa. Dan itu yang akan saya lakukan agar PSSI tidak jatuh semakin dalam," pungkasnya.
Laporan: Adi Yoga/Surabaya
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
