Unity Cup 2011

Persebaya Janji Bungkam Kelantan FC

Pemain Persebaya Andik Vermansyah
Sumber :
  • ANTARA/PRASETYO

VIVAnews - Persebaya Surabaya tak mau ambil risiko bermain imbang tanpa gol melawan Kelantan FC pada leg kedua Unity Cup 2011 di stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu, 28 Desember 2011 malam.

Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri

Tim asuhan Divaldo Alves dkk tetap memburu kemenangan untuk mengamankan posisi. Sebab, jika mengulang hasil imbang, kans Persebaya terlalu riskan menjuarai laga uji coba internasional ini.

"Kami harus cetak gol. Kalau seri 0-0, memang kita juara. Tapi, kalau seri 1-1 riskan. Hasil 2-2, malah gagal menjuarai Unity Cup,” kata asisten pelatih Persebaya, Ibnu Graham.

Wagub DKI: Kalau Bonek Mengganggu, Kami Tindak Tegas

Untuk menjuarai Unity Cup, Persebaya memang cukup membutuhkan hasil imbang 0-0 melawan Kelantan. Persebaya unggul agregat gol, karena pada leg pertama di kandang Kelantan, Erol Iba dkk berhasil menahan seri 1-1 Kelantan.

Sebaliknya, jika Kelantan bisa menahan imbang 2-2, maka tim asuhan Peter James Butler itu yang tampil sebagai pemenang. "Jangan ambil risiko, Persebaya harus menang. Itu jauh lebih aman," tambah Ibnu.

Polisi Bersenjata Kawal Demo Bonek di Kongres PSSI

Namun, Ibnu mengakui tidak mudah bagi timnya untuk mengalahkan Kelantan. Timnya masih terkendala dalam penyelesaian akhir. Pemain masih sering terburu-buru menyelesaikan serangan ke gawang lawan.

Bahkan, menghadapi lawan yang bermain 9 pemain saja, Persebaya tidak dapat meraih kemenangan. Termasuk lawan Kelantan di Malaysia. Unggul jumlah pemain, Persebaya baru dapat mencetak gol di menit 85 lewat tembakan Andik Vermansyah.

"Bukan lawan Kelantan saja. Lawan Persiraja Aceh juga begitu. Keunggulan pemain tak dapat dimanfaatkan, sehingga Persebaya mengalami kekalahan. Ini problem yang selama ini terus dipecahkan tim pelatih,” paparnya.

Sementara Peter Butler juga tidak mau terpengaruh status away timnya. Pemahamannya selama melatih Persiba Balikpapan beberapa musim lalu, justru jadi modal berharga.

"Tim-tim di Indonesia sering merasa menang jika main di kandang sendiri. Padahal kemenangan dihasilkan dari permainan 90 menit. Saya instruksikan pemain untuk sabar dan tidak sia-siakan peluang di muka gawang,” kata pelatih asal Inggris tersebut.

Meski dua pilar Kelantan FA tidak bisa diturunkan setelah diganjar kartu merah di  leg pertama, eks pemain West Bromwich Albion tersebut tidak gusar. Kualitas antara pilar dengan pelapis tidak berbeda jauh. Justru cuaca yang lebih dikhawatirkan Peter Butler.

"Permainan akan berkembang maksimal jika cerah. Semoga saja besok malam tidak turun hujan,” harapnya.

Kelantan bakal menurunkan kiper utama Timnas Malaysia Khairul Fahmi Che Mat. Memori final AFF lalu, Che Mat sukses meredam tekanan ratusan ribu penonton Indonesia. Dan itu nampaknya yang bakal jadi faktor penting di Tambaksari. “Spirit saya lebih tinggi jika ditonton suporter lawan,” katanya.

Prakiraan Formasi Pemain

Persebaya (4-3-2-1):
Dedi Iman (GK); Mat Halil, Otavio Dutra, Revalino Ardiles, Erol Iba; Amaral, Taufiq, Ferry Ariawan; Rendi Irawan; Andik Vermansyah, Andrew Barisic
Pelatih: Divaldo Alves
 
Kelantan FA (4-3-3):
Khairul Fahmi Che Mat (GK); Daudsu Jamaluddin, Subramaniam, Okine Emmanuel, Aziz Ismail; Norfarhan, Shakir Shaari, Norshahrul Idlan Talaha; Indra Putra Mahyudin, Muhammed Ghaddar, Denny Antwi
Pelatih: Peter Butler

Laporan: Adi Yoga/ Surabaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya