- VIVANews/Nurcholios Anhari Lubis
VIVAnews - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, diusung oleh Pengprov PSSI Jawa Timur menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Lantas, apa jawaban Dahlan?
"Saya belum dengar. Tapi begini, rasanya tidak mungkin kalau saya tidak diizinkan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Dahlan saat ditemui wartawan di Istana Negara, Selasa 3 Januari 2012.
Menurut Dahlan, izin dari Presiden sangat penting bagi dirinya jika memang dicalonkan sebagai Ketum PSSI. Pasalnya, jabatannya saat ini sebagai Menteri Negara BUMN tugasnya sangat berat. "Jadi tidak mungkin menerima (jabatan Ketum PSSI) tanpa izin Presiden," papar Dahlan.
Kalaupun nantinya Presiden mengizinkan dirinya menjadi Ketum PSSI, Dahlan mengaku saat ini belum bisa menjawab. Namun, mantan Direktur Utama PLN itu mengajukan banyak syarat khusus yang belum tentu disetujui.
"Syaratnya misal pengurus PSSI harus di bawah 45 tahun supaya generasi yang saat ini berkonflik tidak terlibat. Jangan salah, generasi baru di bawah 45 tahun banyak yang bagus untuk menjadi pengurus. Siapa saja? Saya tak mau menyebutkan nama," cetusnya.
Dahlan menilai regenerasi pengurus PSSI itu perlu dilakukan. Pasalnya, kekisruhan di dalam tubuh PSSI saat ini telah berlarut dan mendarah daging.
Sebelumnya, nama Dahlan muncul sebagai salah satu calon Ketum PSSI setelah mendapat dukungan dari Pengprov PSSI Jawa Timur. Bahkan Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti, juga ingin mencalonkan Dahlan sebagai Ketua Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
KPSI sendiri berencana menggelar KLB pada 6 Maret 2012 mendatang di Surabaya, Jawa Timur. KLB ini digelar setelah sebagian besar anggota PSSI telah menyatakan mosi tidak percaya dengan kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. (eh)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
