- Goal
VIVAnews - Demo gabungan petani dan mahasiswa di Jakarta membuat sektor lain tersendat. Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) yang mempertemukan Persiram Raja Ampat dengan Persiba Balikpapan yang sedianya dimainkan Kamis, 12 Januari 2012, terpaksa ditunda. Polisi tidak bisa mengamankan laga itu karena harus berkonsentrasi untuk mengawal demo besar-besaran di depan Gedung DPR-RI.
Mundurnya jadwal laga secara tiba-tiba itu jelas merugikan kedua kesebelasan. Apalagi, Persiba yang sudah melakukan perjalanan dari Balikpapan dan menginap selama beberapa hari di Jakarta untuk persiapan tim. Meski penundaan disebabkan keadaan darurat, tetap saja manajemen Persiba menyesalinya. Penundaan itu sangat disayangkan.
“Ya, kami menyesalkan ini. Tapi, alasannya sangat logis. Kedua tim siap bertanding tapi halangan lain membuat laga tak bisa dimainkan. Kami merugi tapi bisa menerima ini,” kata Asisten Manajer Persiba, Faisal Husein kepada VIVAnews.
Faisal menuturkan, penundaan laga ini sejujurnya sedikit merugikan timnya. Sebab, seluruh pemainnya sedang dalam kondisi siap tempur. Aldo Barreto Cs sedang dalam kondisi terbaik untuk bertanding. Mereka memburu poin yang hilang ketika menjamu Persela Lamongan di kandang.
“Pemain sebenarnya dalam kondisi siap tempur. Mereka sangat bersemangat dan siap memenangkan pertandingan. Yah, ini membuat semangat mereka sedikit menurun, tapi kami harus segera mengatasinya. Sebab, kami harus segera bersiap karena laga lainnya akan segera dimainkan,” ucap mantan Manajer Persiba Balikpapan U-21 itu.
Faisal melanjutkan, penundaan pertandingan itu tak membuat jadwal timnya menjadi lebih lega. Jumat, 13 Januari, timnya langsung bertolak ke Palembang. Sesuai jadwal ISL 2011/2012, timnya akan bertanding melawan Sriwijaya pada Minggu, 15 Januari.
“Saya berharap penundaan pertandingan tak mengendurkan semangat bertanding anak-anak. Sebaliknya, itu menjadi motivasi karena mereka memiliki waktu istirahat yang cukup panjang,” imbuhnya.
Laporan: Ikram/ Kaltim
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Hal ini terkait soal pelunasan gaji mantan penyerang asingnya.
