VIVAnews - Persiba Balikpapan berhasil dicukur tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) 5-1. Dan ini menjadi kekalahan terbesar Persiba di Indonesia Super Liga (ISL) 2011/2012. Bagaimana komentar kubu Persiba?
Pelatih Haryadi berusaha menyikapi kekalahan ini dengan bijak. Dia enggan menyalahkan pasukannya. Meski berhasil unggul lebih dulu melalui Aldo Barreto di menit 11, namun Haryadi mengakui Sriwijaya memang lebih pantas menang.
"Mereka (Sriwijaya) berhasil keluar dari tekanan. Kebobolan lebih dulu dan mampu menguasai keadaan. Itu mental yang luar biasa," kata Haryadi.
Pemainnya, kata dia, sudah berusaha menerapkan strategi dengan baik. Keluar menyerang dan melakukan pressing untuk mengurangi ruang gerak para punggawa Sriwijaya. Gol pertama lahir karena presing yang bagus. Tapi, Sriwijaya bermain lebih agresif. Mereka tersengat dan termotivasi untuk membalas gol.
"Ini pertandingan yang hebat. Kita sudah berusaha sebaik mungkin," tuturnya. Haryadi melanjutkan, mendapat tekanan luar biasa dari Sriwijaya justru membuat para pemainnya tak fokus. Dan, momen itu dimanfaatkan dengan sangat baik oleh barisan depan Laskar Wong Kito. Gol yang lahir buah dari tak fokusnya lini belakang dalam menghadapi tekanan bertubi.
Selanjutnya, Persiba akan bertolak ke Balikpapan, Senin 15 Januari 2012. Haryadi ingin pemain segera melupakan kekalahan dan fokus ke laga selanjutnya. "Masih banya laga yang lain. Derby dengan Persisam Samarinda sebentar lagi. Pemain harus berbenah, lupakan kekalahan,"pungkasnya.
Laporan: Ikram/Kaltim