- VIVAnews/Yadi
VIVAbola - Mantan stiker Arema Malang dan Marcio Souza musim lalu, Marcio Souza harus mengubur mimpinya untuk tetap berkarir di Liga Super Indonesia (ISL). Pasalnya, PT Liga Indonesia selaku pengelola ISL meminta klub peserta untuk tidak lagi menggunakan tenaganya.
Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono keputusan ini diambil lewat managers meeting yang digelar di Hotel Park Lane, Jakarta, 27-28 September 2012. Dalam rapat ini, seluruh peserta sepakat untuk melarang Marcio untuk tetap bermain di ISL musim 2012-13.
"Sesuai hasil pertemuan kedua yang diikuti semua peserta kompetisi, salah satu yang menjadi perhatian adalah evaluasi menganai pemain, khususnya profesional conduct. Ada satu pemain yang diputuskan tidak boleh main di ISL, yaitu Marcio Souza," ujar CEO PT Liga, Joko Driyono, di kawasan Casablanca, Jumat, 28 September 2012.
Perilaku Marcio menjadi alasan pencekalan tersebut. Pemain berusia 32 tahun itu dianggap kerap melakukan tindakan yang tidak terpuji saat tampil di lapangan. "Murni karena sikapnya di lapangan, seperti provokasi, termasuk kepada wasit," kata Joko.
"Intinya pertimbangannya adalah track record dia. Secara administraf, klub boleh saja mendaftarkannya. Namun, pasti PT Liga tidak akan mengesahkannya," sambung pria asal Ngawi tersebut.
Usai dilepas Persib pada akhir musim lalu, Marcio diketahui belum terikat dengan klub baru. Selama berkiprah di Indonesia, pemain asal Brasil ini telah memperkuat Persela (2006-09), Semen Padang (2009-10), Deltras (2010-11), Arema (2011-12) dan Persib (2012). (umi)
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
